Pengertian Drama
Daftar Isi Artikel
Drama berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang artinya berbuat, berlaku, bertindak atau bereaksi. Drama termasuk juga kedalam karya sastra baru.
Istilah istilah dalam drama :
- Adegan: Bagian kecil dari babak drama.
- Babak: Bagian besar dari suatu babak drama.
- Dialog: Percakapan antar pelaku drama.
- Episode: Bagian cerita
- Lakon: Cerita yang dimainkan dalam drama.
- Naskah: Karangan yang masih ditulis dengan tangan.
- Komedi: Drama yang lucu dan menggembirakan.
- Tragedi: Drama yang menyedihkan.
- Peran: Pemain drama.
Jenis Jenis Drama
Drama memiliki tergantung dasar yang digunakannya. Dalam bentuk pembagian jenis drama, digunakan 3 dasar, diantaranya yaitu: berdasarkan penyajian kisah drama, berdasarkan sarana, serta berdasarkan naskah drama tersebut.
Berdasarkan penyajian kisah, drama bisa dibedakan menjadi 8 jenis, antara lain ialah:
- Tragedi: Drama yang bercerita tentang kesedihan
- Komedi: Drama yang bercerita tentang komedi yang penuh dengan kelucuan
- Tragekomedi: Perpaduan antara kisah drama tragedi dan komedi
- Opera: Drama yang dialognya dengan cara dinyanyikan dan diiringi musik
- Melodrama: Drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi musik
- Farce: Drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya drama tersebut dagelan.
- Tablo: Jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan suatu dialog, namun dengan melakukan gerakan.
- Sendratari: Gabungan antara seni drama dan seni tari
Unsur Unsur Drama
- Unsur Intrinsik
Unsur instrinsik merupakan unsur yang membangun suatu drama. bisa dikatakan, unsur ini adalah komponen yang terdapat di dalam suatu drama. Bagan- bagian yang membangun suatu drama.
Adapun komponen- komponen yang membangun suatu drama yang dikatakan sebagai unsur instrinsik antaralalin adalah sebagai berikut:
- Judul: Judul merupakan nama suatu drama, atau hal apapun. Dalam karya seni, judul memiliki peranan penting yang dapat menunjukkan isi cerita secara singkat. Selain itu, dengan melihat judul, kita akan mengetahui beberapa hal atau jalan cerita dari suatu drama.
- Tema: Tema merupakan keseluruhan dari cerita yang dibuat tema adalah ide pokok yang menjadi dasar atau pokok utama dari drama. Dapat dikatakan tema sebagai “akar” pada suatu drama. Dengan bertolakkan dari tema, unsur-unsur instrinsik drama dikembangkan dan dikarang sedemikian rupa mengikuti tema yang telah ditentukan, seperti alur, pertokohan, latar, gaya bahasa, judul, dan lainya.
- Plot: Plot atau Alur disebut juga sebagai jalan cerita yang disusun sedemikian rupa dari tahapan tahaapan peristiwa sehingga membentuk rangkaian cerita.
Tahap Tahap Bermain Drama
Karena rumitnya ketika bermain drama atau teater, sehingga seorang pemain haruslah melakukan tahapan-tahapan bermain drama atau teater seperti di bawah ini:
- Casting (Pemilihan Pemain sesuai dengan watak);
- Pembacaan Naskah;
- Penghafalan Naskah;
- Penghayatan Naskah;
- Pengembangan latihan dengan improvisasi;
- Pementasan.
Hukum Panggung
Dalam pementasan drama, ada beberapa jenis aturan yang harus dipatuhi oleh para pemain dari drama itu sendiri. Peraturan itulah yang disebut dengan “Hukum Panggung”. Berikut ini adalah hukum panggung yang ada dalam pementasan drama:
- Blocking: Seorang Pemain hendaknya bisa mengatur diri saat berdiri di atas panggung, tidak diperkenankan bagi seorang pemain untuk membelakangi penonton atau juri dalam pementasan atau pun lomba drama.
- Backing: Pemain harus bisa mengatur arah berdiri karena tidak boleh melakukan penyampingan badan yang berdampak pada gerakan yang menutupi penonton. Moving: Perpindahan dilakukan karena adanya motivasi yang tepat untuk berpindah, Ketika Melakukan perpindahan. Si pemain tidak boleh menutupi pemain lain yang sedang berdialog.
- Grouping: Pengelompokan dimaksudkan untuk menyeimbangkan posisi panggung. Jangan melakukan posisi penumpukan pada satu sudut, melainkan harus mnyeimbangkan kebeberapa sudut di atas panggung.
- Crossing: Penyilangan dilakukan untuk membagi gerak secara rapi, Penyilangan juga dilakukan pemain untuk menghindari blocking dan penumpukan posisi pemain.
Ciri Ciri Pementasan Drama
Ada kemiripan antara drama dan juga teater, akan tetapi dalam pementaan drama ada ciri-ciri yang khas. Ciri tersebut adalah sebagai berikut:
- Dalam drama vokal tidak harus kuat, karena diperkuat atau diambil oleh mikrofon,
- Emosi tidak perlu kuat, karena akan diperkuat oleh kamera,
- Make up cukup tipis karena akan diperkuat oleh kamera.
- Pengambilangan secara partial / sebagian-sebagian yang dipotong sangat pendek sesuai dengan yang akan diceritakan, sehingga adegan yang salah bisa diulang-ulang hingga mencapai seperti yang dikehendaki oleh sutradara.
Demikianlah artikel dari passinggrade.co.id mengenai Apa Yang Dimaksud Dengan Drama ? Pengertian, Jenis, Unsur, Tahapan, Hukum Panggung, Beserta Cirinya – semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.