Ceramah Singkat Tentang Kematian 01
Daftar Isi Artikel
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.
Ceramah Singkat Tentang Kematian 02
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahiim.
Innalhamdalillah Nahmaduhu wanasta`inuhu wanastagfiruhu wanaudzubillahiminsyuruuri anfusina waminsyayyiaati `amalina Manyyahdillah falaamudillalah wamanyudlilfalahadiyalahu.
Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kita nikmat iman dan islam serta nikmat umur sehingga hingga saat ini kita masih diberi kesempatan untuk tetap berakstivitas dan berbuat sesuatu untuk bekal kita di akhirat nanti.
Pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat iman, islam dan ihsan. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluaganya, sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Pada hari ini, kami akan menyajikan materi agama Islam yang mengulas tentang kematian karena kematian jarang diingat orang padahal kematian sangat dekat dengan manusia.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Berziarah kuburlah kalian, karena hal itu dapat mengingatkan kalian pada kematian.” (H.R. Muslim).
Kata “kematian” yang paling pertama kita ingat mungkin tempat peristirahatan kita yang terakhir menunggu sampai hari hisab tiba dimana kita ditempatkan di “rumah baru” kita sebuah lubang gelap kecil seukuran tubuh manusia yang begitu sunyi tanpa teman dan penolong seorangpun. Sering kita mendengar dalam ceramah agama Islam bagaimana para ustad mengingatkan setiap muslim untuk selalu mengingat kematian dengan cara sering berzikir, bertaubat dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang agama.
Manfaat Mengingat Mati
- Adapun manfaat dari mengingat kematian adalah :
- Selalu berbuat kebaikan dan takut untuk berbuat maksiat
- Menjadi rajin beribadah
- Tidak cinta dunia berlebihan, karena harta dan segala sesuatu yang kita cintai di dunia akhirnya akan kita tinggalkan dan pada saat kematian tiba kita hanya menggunakan kain kafan saja
- Bila menghadapi cobaan lebih sabar dan kuat, karena tahu siksa dialam kubur dan siksa pada hari hisab nanti lebih dahsyat
- Bertaubat
- Selalu bersikap rendah hati dan tidak sombong
Sering seseorang bila ingat akan kematian yang dapat menghampiri kapan saja menjadi begitu taat beribadah, bersedekah dan sangat sayang kepada keluarganya. Tetapi orang lebih sering lupa akan akhir hidupnya yang bisa datang kapan saja dengan lebih mencintai dunia secara berlebihan tetapi cintanya pada akhirat hanya sedikit saja malah seolah-olah lupa bahwa kematian dapat menjemput kapan saja.
Zar’ah ibn ‘Abdillah meriwayatkan bahwa Nabi SAW. pernah bersabda, “Manusia itu lebih mencintai kehidupan, padahal kematian itu lebih baik baginya. Manusia juga lebih mencintai harta yang banyak, padahal sedikit harta itu lebih sedikit hisabnya bagi dirinya.”(HR.Imam al-Bayhaqi)
Dalam ceramah agama Islam yang disampaikan seorang ustad di sebuah mesjid di Jakarta Pusat pada bulan Ramadhan lalu, beliau mengatakan bahwa pada dasarnya semua umat muslim menginginkan mati dalam keadaan husnul khatimah (akhir yang baik), dan manusia tidak mengetahui mati di hari apa, dimana, atau sedang apa karena kematian itu adalah hal yang gaib sama halnya dengan kiamat hanya Allah SWT yang tahu, yang harus diingat dalam kematian adalah kedatangannya mendadak dan bila sudah datang waktunya tak bisa ditolak.
Tetapi manusia bisa berusaha dalam keadaan seperti apa ia akan mati, husnul khatimah atau su’ul khatimah (akhir yang buruk). Untuk mencapai husnul khatimah pada saat kematian manusia bisa melakukan amal shalih yang istiqamah, agar bisa istiqamah adalah dengan memperbanyak Zikrul Maut, banyak mengingat mati.
Su’ul Khatimah
Penyebab su’ul khatimah menurut sebagian ulama ada 4 faktor yaitu :
- Mengabaikan sholat
- Minum Khamar
- Durhaka pada ke dua orang tua
- Menyakiti kaum muslim
Anas r.a. menuturkan bahwa Nabi saw. telah bersabda “Perbanyaklah mengingat kematian, karena hal itu dapat membersihkan dosa dan menjadikan zuhud didunia. Jika kalian mengingatnya ketika kaya, ia akan menghabiskan harta itu dijalan Allah, jika mengingatnya ketika dalam keadaan miskin, ia akan menjadikan kalian ridha akan kehidupan.”
Setiap manusia tidak bisa lari dari kematian meskipun dia bersembunyi di ujung bumi bila ajal sudah datang menjemput pasti dia akan mati. Bila Allah menghendaki maut akan datang dimana dan kapan saja sesuai dengan firman Nya, “Katakanlah bahwasanya kematian yang kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya ia akan menemui kamu, …..” (Al Jumu’ah ayat 8), demikian pula dalam surat Qaaf ayat 19, Allah berfirman : “Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenarnya. Demikianlah yang kamu tidak dapat melarikan diri daripadanya.”
Sebenarnya tidur yang kita jalani setiap hari amat dekat dengan kematian, nyawa manusia ditahan ketika sedang tidur, di dalam kitab suci Al Qur’an Allah berfirman dalam surat Az Zumar surat 39 ayat 42, “Allah memegang jiwa orang ketika matinya dan memegang jiwa orang yang belum mati diwaktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan…..”.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk selalu berdoa sebelum tidur dan setelah tidur, itu artinya kita dibimbing untuk menghadapi kematian sebelum tidur dan diajak bersyukur karena Allah menghidupkan kita dari kematian.
Selalu mengingat kematian memang sesuatu yang seharusnya kita lakukan karena dengan mengingat kematian manusia enggan untuk melakukan kemaksiatan dan perbuatan yang sia-sia apalagi sudah banyak contoh orang yang meninggal dalam keadaan sia-sia dan sesuai dengan apa yang menjadi kebiasaannya misalnya : pecandu narkoba atau sex bebas, mereka meninggal dalam keadaan melakukan hal maksiat yagn biasa mereka lakukan sehari-hari.
Nauzubilah Minzalik semoga kita tidak termasuk dalam golongan itu.
Alhamdulillahirabbil’alamin.
Sekian materi hari ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Akhiru kalam, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh