Sinopsis Novel Si Anak Spesial

Diposting pada
3.3/5 - (3 votes)

Sinopsis Novel Si Anak Spesial

Judul buku : Si Anak Spesial

Pengarang : Tere Liye

Penerbit: Republika, Jakarta 2009

Tere Liye tak pernah menghadirkan satupun karya yang mengecewakan penggemarnya, salah satunya karya bertajuk Si Anak Spesial ini. Novel yang bercerita tentang kisah Burlian seorang anak SD yang nakal tetapi baik hati dan sopan ini memfokuskan tentang kehidupannya sebagai anak ketiga dari empat saudara.

Lihat Juga; Sinopsis Novel Sepotong Hati yang Baru

Emaknya bernama Mak Nung dan Bapaknya bernama Wak Syahdan, merupakan penyemangat bagi Burlian dalam meraih kesuksesan. Dalam novel ini disajikan sebuah petualangan Burlian dalam masa kanak-kanak sampai meraih kesuksesannya di jepang.

Kisah dimulai dengan kelahiran Burlian di sebuah desa terpelosok Sumatera. Mak Nung dan Wak Syahdan memberinya nama Si Anak Spesial, karena pada proses kelahirannya terdapat suatu hal yang terjadi secara misterius.

Burlian memang terkenal nakal, tetapi dibalik kenakalannya itu ia ternyata seorang anak dengan rasa ingin tahu yang besar. Selain itu Burlian juga terkenal pintar karena ia selalu bertanya pada pak Bin, gurunya di sekolah. Bapak dan emak juga sangat menyayangi Burlian karena ia selalu menuruti kata orang tua dan rajin mengaji.

Lihat Juga; Sinopsis Novel SI ANAK BADAI

Suatu hari di sekolah Burlian mengajak kakaknya bernama Pukat yang dijuluki “Si Anak Pintar” membolos sekolah ditengah-tengah jam pelajaran. Mereka berencana ingin menangkap belalang yang ada di kebun agar nantinya bisa dijual di pasar jikalau sudah terkumpul sangat banyak.

Walaupun mereka sudah berhati-hati dalam membolos, nyatanya emak selalu memergoki mereka. Akhirnya emak pun marah dan memberikan hukuman bagi mereka.

Esoknya Burlian dan Pukat tidak diizinkan sekolah oleh emak, Burlian merasa bahwa emak sangat baik dengan tetap mengizinkannya tidak sekolah agar bisa mencari belalang. Namun ternyata Burlian salah,

ia dan Pukat akhirnya diberi hukuman mencari kayu bakar di hutan pedalaman. Dengan rasa mendengus kecewa, Burlian melaksanakan hukuman itu dengan terpaksa. Mereka berdua melakukan tugas tersebut dari pagi hingga petang, dengan hanya diberi nasi tanpa lauk di siang hari oleh emak.

Lihat Juga; Sinopsis Novel Harga Sebuah Percaya

Di hari berikutnya mereka terasa penat telah melakukan hukuman kemarin. Burlian memutuskan untuk segera mandi dan berangkat sekolah daripada mencari belalang dan berakhir dihukum emak lagi.

Burlian berpikir bahwa di sekolahan akan terasa lebih mengasyikkan dengan adanya pak Bin yang selalu mengajar dengan baik dan disukai murid-murid, juga kantin Bu Ahmad yang menjajakan makanan ringan yang teramat enak.

Kenakalan Burlian tidak sampai disitu, pernah disuatu hari di desa tersebut terdapat semacam togel yang bermarkas di warung Wak Lihan. Siapapun yang menang akan mendapat jutaan uang rupiah, tak terkecuali bagi anak kecil sekalipun.

Burlian yang bersifat ingin tahu dan suka uang akhirnya tertarik mengikutinya. Seorang pemuda kampung yang agak kurang waras bernama Samsurat sering kali menebak nomor yang akan memenangkan togel dan terbukti benar beberapa kali. Ia seolah menjadi firasat bagi warga yang ingin memasang nomor togel mereka.

Di suatu malam setelah Burlian pulang dari mengaji bersama Nek Kiba, ia dikejutkan oleh kedatangan Samsurat yang terus menunjuk dirinya lalu berbalik dengan perkataan marah dan sedih.

Sebuah firasat itu ditafsirkan Burlian dengan mudah karena kepintarannya dalam hal tebak menebak. Warga yang mengetahui hal itu memasang nomor dengan tanggal kelahiran Burlian, tetapi Burlian memiliki cara lain yang super unik dari tafsirannya tentang Samsurat kemarin.

Dengan berbekal uang curian dari dompet emak, Burlian berhasil membeli togel yang digembor-gemborkan masyarakat.

Lihat Juga; Sinopsis Novel Burlian

Hasil togel pun keluar setelah beberapa lama, banyak lelaki setengah baya berkumpul di warung Wak Lihan. Mereka yang memasang angka kelahiran Burlian kecewa karena tidak sesuai perkiraan, namun tidak bagi Burlian.

Ia memasang angka kebalikan dari kelahirannya, karena pada saat itu Samsurat berbalik lalu marah dan sedih. Sesuai kesepakatan akhirnya uang togel jatuh di tangan Burlian.

Tetapi firasat Samsurat sangat akurat, gerakannya yang berbalik dan menangis ternyata juga merupakan ramalan tentang sikap Burlian kala itu. Setelah memenangkan togel dengan komisi berjuta-juta,

Lihat Juga; Sinopsis Novel About Love

Burlian dimarahi oleh emak karena telah mencuri uang dalam dompetnya sekaligus ikut togel. Emak yang marah akhirnya mengajak beberapa emak-emak di desa Burlian untuk mendemo warung Wak Lihan agar menutup togel yang meresahkan, bahkan anak kecilpun sampai tertular.

Uang yang diterima Burlian tidak jadi ia dapatkan karena emak tidak suka uang haram ada pada keluarganya.

Beberapa hari kemudian setelah amarah emak mereda, Burlian, Pukat dan sepupunya Can memutuskan untuk pergi ke sungai larangan untuk mengasah kemampuan tembak-menembak senapan angin milik bapak walaupun dilarang. Burlian berhasil menembak seekor ikan dalam sungai itu, ia yang akan mengambil buruannya tiba-tiba dikejutkan oleh benda yang menggigit kakinya.

Lihat Juga; Sinopsis Novel Si Anak Cahaya

Pukat dan Can melarikan diri sedangkan Burlian tetap terpaku di tempat dan histeris. Akhirnya buaya yang menggigit kaki Burlian ditembak mati oleh bapak dan Pukat sebelum membuat kaki Burlian terluka.

Kenakalan Burlian tidak sampai disitu, ia pernah diberi janji oleh emak bahwa setelah khatam Al-Qur’an di Madin Nek Kiba ia akan dibelikan sepeda. Namun ternyata hal tersebut tidak terwujud dengan alasan emak mengalihfungsikan uang untuk uang sekolah Ayuk Eli dan membantu pengobatan anak Wak Lihan,

Burlian yang mendengar itu menjadi benci emak dan tidak mau tidur di dalam. Bapak menasehatinya dan akhirnya Burlian mengerti arti kasih sayang emak padanya, Burlian yang tersadar segera memeluk emak dan meminta maaf atas kesalahannya.

Lihat Juga; Sinopsis novel Sang Penandai

Beberapa bulan kemudian terdapat tragedi robohnya sekolah SD Burlian, beberapa anak yang sekolah kaget saat sedang upacara tiba-tiba sekolah SD itu ambruk karena sudah tua. Burlian yang juga masuk sekolah terkena reruntuhan atap dan harus rawat inap di rumah sakit.

Selepas itu terdapat seorang sukses dari kota yang ingin menanyai Burlian tentang harapannya. Burlian berkata bahwa sekolah harus dibenahi dan dibangun perpustakaan, serta ia ingin pak Bin menjadi PNS.

Hal tersebut terlihat mudah dilakukan bagi sosok yang menjadi lawan bicara Burlian kala itu, tak lain Menteri Pendidikan.

Lihat Juga; Sinopsis Novel Si Anak Savana

Pak Menteri datang karena kasus robohnya sekolah tersebut mengundang simpati dari beberapa pihak. Akhirnya diputuskan terdapat program ABRI masuk desa (AMD). Mereka bertugas untuk membangun layanan di masyarakat kampung Burlian tak terkecuali membangun sekolah.

Sesuai keinginan Burlian pada Menteri Pendidikan, akhirnya pak Bin yang sudah 25 tahun mengajar kini menjadi seorang pegawai negeri. Pak Bin merasa bangga terhadap Burlian yang telah mewujudkan keinginannya yang selama ini tertunda.

Selain baik hati, Burlian juga akrab dengan Nakamura seorang pengusaha dari Jepang yang membangun proyek jalan Tol di samping desanya. Alhasil, Nakamura menawarkan biaya sekolah Burlian dari SMP sampai SMA dan kuliah di Jakarta.

Hal tersebut menjadi jembatan kesuksesan Burlian hingga ke Jepang dan bertemu dengan anak Nakamura bernama Keiko-chan. 10 tahun kemudian, Burlian sukses di Jepang dan membahagiakan emak serta bapak.

Lihat Juga; Sinopsis Novel Bidadari-bidadari Surga

Novel Si Anak Spesial ini mengajarkan betapa pentingnya peran ibu dan ayah dalam proses pendewasaan anak mereka. Seperti emak yang menghukum Burlian karena bolos sekolah, dalam novel hukuman bukan berupa pukulan maupun bentakan melainkan aktivitas yang dapat digunakan anak sebagai sarana pengertian akan kesalahannya.

Selain itu novel ini dapat menjadi penyemangat kita dalam meraih mimpi. Bagaimana tidak, Burlian yang tadinya anak seorang warga biasa yang miskin dapat menjadi seorang yang sukses di Jepang, hal tersebut tak terlepas dari peran orang tua dan lingkungan.

Nilai positif yang dapat kita petik dari sini ialah tetap berusaha dalam menjalani hidup, karena akan mendatangkan kesuksesan. Kegagalan adalah teman terbaik bagi kita. Tak ada mimpi yang tak bisa diraih!

Lihat Juga; Sinopsis Novel Si Anak Pintar