Sandi Kotak 1

Diposting pada
4.9/5 - (90 votes)

Untuk dapat membantu Anda mengetahui bagaimana bentuk sandi kotak, berikut ini adalah kunci sandi kotak 1 yang dapat Anda pelajari dan praktekkan untuk mengasah kemampuan Anda dalam

membuat dan membaca sandi, khususnya sandi kotak dalam PramukaUntuk dapat membantu Anda mengetahui bagaimana bentuk sandi kotak, berikut ini adalah kunci sandi kotak 1 yang dapat Anda pelajari dan praktekkan untuk mengasah kemampuan Anda dalam membuat dan membaca sandi, khususnya sandi kotak dalam Pramuka:

SANDI KOTAK 1

Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis, yang bersifat reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca, seseorang akan dapat memperoleh informasi, memperoleh ilmu dan pengetahuan serta pengalaman-pengalaman baru.

Semua yang diperoleh melalui bacaan itu akan memungkinkan orang tersebut mampu mempertinggi daya pikirnya, mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya. Dengan demikian maka kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh siapa pun yang ingin maju dan meningkatkan diri. Oleh sebab itu, pembelajaran membaca di sekolah  mempunyai peranan penting.

Kemampuan membaca merupakan keahlian pembaca dalam memahami apa yang disampaikan penulis. Kegiatan membaca adalah aktivitas berbahasa yang bersifat aktif reseptif setelah menyimak.

Hubungan antara penutur (penulis) dengan penerima (pembaca) bersifat tidak langsung, yaitu melalui lambang tulisan. Penyampaian informasi melalui tulisan untuk berbagai kepentingan di masa sekarang ini, merupakan suatu hak yang tidak dapat di tinggalkan.

Menurut Farr (Dalman, 2013:5) mengemukakan, “reading is the heart of education” yang artinya membaca merupakan jantung pendidikan. Dalam hal ini, orang yang sering membaca, pendidikannya akan maju dan ia akan memiliki wawasan yang luas.

Tentu saja hasil membacanya itu akan menjadi skemata baginya. Skemata ini adalah pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki seseorang. Jadi, semakin sering seseorang membaca, maka semakin besarlah peluang mendapatkan skemata dan berarti semakin maju pulalah pendidikannya.

Hal inilah yang melatarbelakangi banyak orang yang mengatakan bahwa membaca sama dengan membuka jendela dunia, dengan membaca kita dapat mengetahui seisi dunia dan pola berpikir kita pun akan berkembang.

Membaca adalah suatu proses yang bersangkut paut dengan bahasa. Oleh karena itu maka para pelajar haruslah dibantu untuk menanggapi atau memberi responsi terhadap lambang-lambang visual yang menggambarkan tanda-tanda oditori dan berbicara haruslah selalu mendahului kegiatan membaca.

Menurut Tarigan (Dalman,2013:7), membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Dalam hal ini, membaca adalah suatu usaha untuk menelusuri makna yang ada dalam tulisan.

Menurut Hodgson (Ernawati, 2012:7)membaca adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media bahasa tulisan. Selanjutnya, Tampubolon mengatakan bahwa membaca adalah aktivitas fisik dan mental.

Melalui membaca informasi dan pengetahuan yang berguna bagi kehidupan dapat diperoleh, inilah motivasi pokok yang dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya minat membaca.

Apabila minat membaca sudah tumbuh dan berkembang dalam arti bahwa orang bersangkutan sudah mulai suka membaca, maka minat dan mengembangkan kebiasaan membaca adalah di rumah, terutama karena suasana kekeluargaan itu.

Kridalaksana (Ernawati, 2012:7) mengemukakan bahwa membaca adalah (1) menggali informasi dari teks, baik dari yang berupa tulisan maupun dari gambar atau diagram, (2) keterampilan mengenal dan memahami bahasa tulisan dalam bentuk urutan lambang-lambang grafis dan perubahannya menjadi wicara bermakna dalam bentuk pemahaman diam-diam atau pengujaran keras-keras.

Membaca menurut Kamus besar bahasa Indonesia(KBBI) berarti (1) melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis ( dengan melisankan atau hanya dengan tertulis), (2) mengeja atau melafalkan apa yang tertulis, (3) mengucapkan, (4) mengetahui, dan (5) memperhitungkan atau memahami.

Membaca merupakan aktivitas berbahasa yang bersifat reseptif yang diperoleh setelah menyimak dan berbicara. Hubungan antara penulis dengan pembaca bersifat tidak langsung, yakni melalui lambang tulisan. Penyampaian informasi melalui sarana tulis untuk berbagai keperluan dalam abad modern ini merupakan

suatu hal yang tak dapat ditinggalkan. Berbagai informasi yang didapat dari berita, cerita ataupun ilmu pengetahuan, sangat efektif diumumkan melalui sarana tulisan, baik dalam bentuk surat kabupatenar, majalah, surat, selebaran, buku cerita, buku pelajaran, literatur, dan sebagainya. Dengan demikian, aktivitas membaca berbagai sumber informasi tersebut akan sangat membuka dan memperluas cakrawala berpikir seseorang.

Pada hakikatnya, membaca adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekadar menghafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikoloingustik, dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis (huruf) ke dalam kata-kata lisan.

Sebagai suatu proses berpikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif. Pengenalan kata bisa berupa aktivitas membaca kata-kata dengan menggunakan kamus.

baca juga; islampos

Membaca merupakan pemahaman dan pengenalan simbol tercetak saja, tetapi lebih jauh menganggap membaca sebagai proses pengolahan secara kreatif bahan tulis untuk mendapatkan pengalaman dan manfaat secara menyeluruh.

  1. Tujuan Membaca

Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan.

Dalam kegiatan membaca di kelas, guru seharusnya menyusun tujuan membaca dengan menyediakan tujuan khusus yang sesuai atau dengan membantu mereka menyusun tujuan membaca siswa itu sendiri.

Menurut Rahim (2008:11-12) tujuan membaca mencakup :

  • Kesenangan
  • Menyempurnakan membaca nyaring.
  • Menggunakan strategi
  • Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu
  • Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah
  • Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau
  • Menginformasikan atau menolak
  • Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur
  • Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

Lihat Juga; Sandi Kotak 2