Sandi Kotak 3

Diposting pada
1.2/5 - (56 votes)

SANDI KOTAK 3

Manfaat Sandi Pramuka

Sandi kotak biasanya digunakan untuk mendukung kegiatan Pramuka. Contohnya seperti berkemah dan menjelajah. Tujuan penggunaan sandi kotak dalam kegiatan pramuka adalah untuk melatih setiap anggota agar bisa memecahkan teka-teki yang diberikan oleh Pembina.

Apabila mereka dapat memecahkan teka-teki dengan menggunakan sandi kotak tersebut, maka nantinya mereka akan lebih mudah dalam melakukan komunikasi rahasia dengan anggota pramuka lainnya. Selain itu, mempelajari sandi kotak juga dapat membantu meningkatkan kecerdasan dan daya ingat.

Lihat Juga; https://www.kanaktec.com/sia-utu-ac-id/

Itulah penjelasan tentang sandi kotak 3 dalam kegiatan pramuka. Jadi, jenis sandi ini memang sanagt digunakan pada berbagai kegiatan pramuka. Semoga penjelasan tentang sandi pramuka di atas dapat memberikan manfaat untuk Anda. (Anne)

Sandi berasal dari bahasa sanskerta yang berarti rahasia. Jadi kata sandi adalah tulisan-tulisan yang dirahasiakan. Huruf atau kata sandi sangat sukar dimengerti, kecuali oleh orang yang mengetahui kata kuncinya. Seni dan ilmu membuat sandi atau komunikasi rahasia yang aman disebut cryptography yang berasal dari bahasa Yunani kryptos, yang berarti rahasia.

Sandi atau cryptography sangat berguna untuk menjaga kerahasiaan suatu pesan. Apalagi di saat semua sistem di dunia ini terhubung dengan internet. Maka dapat dibayangkan bagaimana hancurnya dunia ini jika sistem-sistem tersebut tidak memakai sandi.

Asal mula sandi berasal dari para pahlawan zaman dahulu yang suka berkelana dan berpindah-pindah tempat. Untuk mengirimkan berita antar daerah, mereka harus menggunakan kata sandi untuk mengecoh musuh-musuhnya. Sandi yang mereka gunakan memiliki berbagai bentuk yang tidak diketahui oleh para musuhnya.

Penggunaan kata sandi pertama kali tercatat pada sekitar tahun 3000 SM. Saat itu kerajaan Babilonia menulis pesan rahasia pada kepala budak yang baru dicukur, lalu menunggu sampai rambutnya tumbuh. Kemudian budak itu dikirim ke tempat yang dituju. Di tempat tujuan, kepala budak itu dicukur kembali untuk mengetahu pesan yang tersembunyi di kepalanya.

Sehubungan dengan pendapat tersebut Tarigan mengemukakan bahwa tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan yang lebih rinci.

Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh tokoh. Apa-apa yang telah terjadi pada tokoh khusus atau untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta (reading for details or facts).

Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau yang

dialami tokoh, dan merangkumkan hal-hal yang dilakukan oleh tokoh untuk mencapai tujuannya. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas).

Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua, dan ketiga / seterusnya setiap tahap dibuat untuk memecahkan suatu masalah, adegan-adegan dan kejadian-kejadian buat dramatisi. Ini disebut membaca untuk mengetahui urutan atau susunan organisasi cerita (reading for sequence or organization).

Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh pengarang kepada para pembaca, mengapa para tokoh berubah, kualitas-kualitas yang dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal. Ini disebut membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for inference).

Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa, tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita atau apakah cerita itu benar atau tidak. Ini disebut membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan (reading to classity).

Membaca untuk menemukan apakah tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang diperbuat oleh tokoh, atau bekerja seperti cara tokoh bekerja dalam cerita itu, ini disebut membaca mengevaluasi (reading to evaluate).

Baca Juga;