Sekarang ini semakin banyak orang yang tertarik membaca sinopis novel orang orang biasa yang ditulis oleh Andrea Hirata. Penulis yang satu ini memang sudah cukup terkenal dalam dunia penulisan buku-buku fiksi lewat berbagai karya fenomenalnya.
Penulis yang melambung namanya melalui karya berjudul Laskar Pelangi ini memang terbilang cukup produktif dalam menulis buku. Buku lain yang juga menjadi salah satu best seller dari Andrea Hirata adalah Novel yang berjudul Orang-orang Biasa.
Karya novel yang terbit pada tahun 2019 lalu ini menjadi salah satu karya sastra yang banyak diminati oleh penikmat buku fiksi. Sehinga wajar apabila banyak orang tertarik untu membeli dan membaca buku yang satu ini.
Lihat Juga; Sinopsis Novel Guru Aini
Detail Data Buku Novel Orang-orang Biasa
Daftar Isi Artikel
Sebelum mengulas secara lebih jauh terkait dengan sinopsis dari buku ini, tidak ada salahnya kalau terlebih dahulu Anda perlu mengetahui detail data bukunya. Hal ini bertujuan agar Anda bisa memiliki pemahaman yang lebih lengkap dan utuh terkait dengan buku yang akan diulas.
Sebagai informasi, berikut adalah beberapa data singkat terkait detail buku besutan Andrea Hirata yang akan dibahas kali ini.
Judul : Orang-orang Biasa
Genre : Kisah Inspiratif
Nama Penulis : Andrea Hirata
Bahasa : Indonesia
Lembaga Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit Buku : 1 Maret 2019
Panjang Buku : sekitar 13 cm
Lebar Buku : sekitar 30,5 cm
ISBN Buku : 9786022915249
Berbekal dengan adanya data-data buku tersebut, Anda bisa memiliki pemahaman yang lebih lengkap terkait sinopsis dari novel buku tersebut.
Lihat Juga; Sinopsis Novel Buku Besar Peminum Kopi
Sinopsis Novel Orang Orang Biasa Karya Andrea Hirata
Setelah mengetahui secara sekilas terkait dengan data-data detail terkait dengan buku karya Andrea Hirata tersebut, kini saatnya Anda untuk mengetahui sinopsisnya. Dengan demikian Anda pun nantinya akan lebih mudah dalam mengetahui isi dari buku tersebut.
Buku terbaru karya Andrea Hirata ini akan mengisahkan tentang kota Belantik yang sering juga dikenal dengan sebutan kota “naif”. Di kota ini tengah terjadi perencanaan sebuah perampokan oleh salah seorang kelompok yang ada di dalam kota tersebut.
Meski dikenal sebagai kota yang naif, namun Kota Belantik memiliki penduduk yang ramah dan juga memiliki tingkat kesopnanan cukup baik. Meskipun banyak masyarakat yang tidak mendapatkan pendidikan tinggi, namun sifat tersebut sudah melekat di masyarakat.
Dikisahkan dalam bukunya, bahwa julukan kota “Naif” ini kemudian hilang paska terjadinya peristiwa perampokan yang terjadi pada saat berlangsugnnya pawai kemerdekaan. Rupanya proses perampokan di hari kemerdekaan itu bukanlah sesuatu yang tanpa alasan.
Lihat Juga; Sinopsis Novel Mozaik-Mozaik Terindah
Kelompok yang melakukan aksi perampokan tersebut merupakan satu kelompok yang sudah saling bersahabat satu dan yang lainnya. Kelompok tersebut ternyata memiliki 10 orang anggota dan sudah melakukan perencanaan perampokan dengan baik.
Salah satu latar belakang yang melandasi terjadinya perampokan tersebut adalah karena adanya keinginan atau cita-cita dari salah seorang anggota kelompok agar diterima di Fakultas Kedokteran di Universitas Ternama.
Menurut perjalanan kisahnya, 10 orang sahabat itu sudah berkawan sejak lama. Bahkan sudah sejak mereka duduk di bangku sekolah. Menurut penilaian akademik, 10 orang sahabat tersebut termasuk ke dalam golongan siswa yang kurang pandai.
Sehingga mereka ditempatkan pada deretan kursi di baris paling belakang di kelasnya. Bahkan, beberapa dari mereka ada yang tidak lulus dari sekolah menengah atas karena tidak naik kelas berkali-kali. Akibatnya, tidak sedikit anggota kelompok tersebut yang mengalami tindak perundungan (bullying) oleh rekan-rekan satu kelas lainnnya.
Lihat Juga; Sinopsis Novel Ayah dan Sirkus Pohon Karya Andrea Hirata
Setelah mereka bersusah payah bisa menyelesaikan masa-masa sekolah, 10 orang tersebut yang bernama Salud, Junilah, Nihe, Dinah, Handai, Sobri, Honorup, Rusip, dan Debut tetap menjaga ikatan persahabatan yang mereka bina sejak masa sekolah.
Dinah memiliki seorang anak yang terbilang cukup menakjubkan karena berhasil diterima sebagai calon mahasiswa di Fakultas Kedokteran di Universitas ternama. Namun saying, Pendidikan tinggi tersebut membutuhkan biaya yang terbilang cukup besar sehingga Dinah merasa kesulitan untuk membiayainya.
Kekompakan persahabatan diantara 10 orang tersebut kemudian memicu para sahabat tersebut untuk membantu Dinah dengan cara apapun agar anaknya bisa kuliah. Harapannya dikemudian hari bisa mengubah kehidupan dan masa depan dari keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Aktivitas perampokan yang dilakukan oleh kelompok 10 orang sahabat itu diprakarsai dan diinisiasi oleh Debut. Kemudian satu persatu anggota kelompok lain pun turut bergabung dengan tindakan tersebut meski sempat ada keraguan dalam benak mereka.
Lihat Juga; Resensi Novel Mariposa
Debut yang bertindak sebagai inisiator dan juga pemimpin dari operasi perampokan tersebut kemudian membagi tindakan perampokan menjadi dua tim. Sialnya, tim pertama perampokan tersebut harus mengalami kegagalan. Sedangkan untuk tim kedua berhasil melakukan misinya tersebut dengan menggasak uang total sebanyak 18 miliar dari toko Batu Mulia.
Namun sayangnya, toko yang mereka rampok tersebut adalah toko tempat bersarangnya para koruptor di kota tersebut. Sehingga mau tidak mau mereka harus berususan dengan orang-orang yang tidak biasa di kota tersebut.
Setelah mengalami perjuangan panjang dan berliku, pada akhirnya anak Dinah pun berhasil menempuh Pendidikan kedokteran dengan uang yang didapatkan secara halal. Sehingga tidak ada beban moral terkait dengan pendapatan uang tersebut.
Lihat Juga; Resensi Novel Hujan
Review Singkat Buku Novel Orang-orang Biasa
Meski menampilkan kisah dan konflik yang terbilang tidak sederhana, namun buku terbaru dari Anrea Hirata ini dikemas menggunakan Bahasa yang lugas dan sederhana. Penggunaan tata Bahasa yang tidak banyak memuat majas-majas membuat buku ini semakin mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
Melalui buku setebal 262 halaman tersebut penulis mengajak para pembacanya untuk menyelami kehidupan dan kisah dibalik “Orang-orang Biasa”. Mereka bisa dikatakan memiliki kehidupan yang sederhana dalam perjalannya. Namun dibalik kederhanaan yang melekat, mereka melakukan berbagai macam kerja keras agar bisa mendapatkan penghidupan yang lebih baik.
Perubahan tersebut tentu tidak hanya berdasarkan pada kondisi sosial namun juga pada sisi perbaikan ekonomi. Sehingga buku ini mengajarkan bagi para pembacanya agar tidak merasa menyerah dengan keadaan yang dialami saat ini. Sebab kondisi yang ada bisa beruhah seiring dengan kerja keras dan juga sikap pantang menyerah.
Secara umum, buku ‘sederhana’ ini ditulis dengan menggunakan alur maju. Sehingga para pembaca akan diajak menyelami kisah-kisah di dalam buku sesuai dengan alur kejadian cerita. Meski kadang-kadang akan dibawa menyelami kejadian masa lalu menggunakan alur mundur, namun hal ini tidak akan terlalu banyak mengganggu konsentrasi dan kenikmatan dalam membaca buku tersebut.
Lihat Juga; Resensi Novel Bumi Manusia
Bagi Anda yang sedang mencari buku fiksi dengan genre kisah inspiratif, maka Orang-orang Biasa merupakan salah satu buku yang menarik untuk dibaca. Terlebih apabila Anda adalah penggemar dari penulis novel Andrea Hirata yang memang terkenal dengan kisah-kisah inspiratif nan menggugah.
Itulah ulasan singkat tentang sinopis novel orang orang biasa dari karya Andrea Hirata yang perlu Anda ketahui. Kini dengan adanya pembahasan tersebut, Anda bisa memiliki informasi yang lebih lengkap dan detail terkait dengan buku terbaru dari Andrea Hirata.
Lihat Juga; Resensi Novel Dear Nathan