Sinopsis Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Diposting pada
Rate this post

Sinopsis Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Novel yang ditulis oleh Tere Liye ini telah dicetak beberapa kali sejak pertama kali terbit. Diterbitkan pada tahun 2014 oleh Gramedia Pustaka. Novel ini menjelaskan tentang perasaan antara dua orang yang terhalang oleh perbedaan umur.

Lihat Juga; inopsis Novel Si Anak Spesial

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Sinopsis

Novel ini menceritakan tentang kehidupan kakak beradik. Bernama Tania dan Dede yang terpaksa berhenti sekolah karena krisis ekonomi yang dideritanya. Karena hal tersebut sehingga mengharuskan mereka menjadi pengamen di jalanan.

Mereka hidup di salah satu tempat kumuh. Rumahnya pun terbuat dari kardus-kardus bekas. Ayah mereka meninggal karena mengidap penyakit TBC. Dan kini hanya tinggal bersama ibu mereka yang sedang sakit-sakitan.

Lihat Juga; Sinopsis Novel Sepotong Hati yang Baru

Keluarga Tania memiliki kehidupan yang sangat berat karena kemiskinan. Setiap hari, ia harus bekerja dijalanan sebagai pengamen dari pagi hingga malam hari. Ia mengamen di tiap-tiap bus yang akan berangkat.

Ia biasanya hanya bermodalkan alat musik yang terbuat dari tutup botol. Dan membawa tutup botol plastik bekas untuk meletakkan uang yang diberikan orang-orang. Pekerjaan itulah yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Selain itu, ibunya yang sedang sakit pun tetap melakukan pekerjaan serabutan untuk menambah penghasilan. Namun, karena beban pikiran yang menumpuk sehingga kondisi fisik sang ibu semakin hari semakin bertambah parah.

Ketika mengamen di salah satu bus, Tania dan Dede bertemu dengan seorang pria. Pria tersebut bernama Danar. Ia merupakan seorang penulis yang berhati bak sesosok malaikat. Karena suatu hal tertentu, Tania memanggil pria tersebut dengan sebuatan kak Danar.

Lihat Juga; Sinopsis Novel SI ANAK BADAI

Karena pertemuan inilah yang akan mengawali perubahan dalam hidup Tania. Danar membawa pengaruh besar terhadap perubahan tersebut.

Karena tidak tega melihat anak-anak yang masih terbilang cukup kecil harus menjadi pengamen dijalanan, sehingga hati Danar tergerak untuk membantu mereka. Ia pun akhirnya membiayai sekolah Tania dan Dede.

Bahkan menyediakan tempat tinggal yang layak untuk keluarga mereka dan memberikan modal untuk membuka usaha. Usaha tersebut dimaksudkan agar mereka tidak perlu turun ke jalanan yang terdapat bahaya dimana-mana.

Karena hal tersebutlah, mereka menjadi seperti saudara dan saling mengikat tali silaturahmi. Tak lama kemudian, Danar pun mengenalkan Ratna sebagai teman dekatnya kepada ibu, Tania dan Dede.

Dengan modal yang telah diberikan Danar, ibu Tania pun mulai berjualan kue. Karena banyak yang menyukai kue buatan ibu Tania, sehingga semakin hari banyak pesanan yang datang.

Lihat Juga; Sinopsis Novel Harga Sebuah Percaya

Karena dirasa tidak cukup tenaga, ibu Tania pun mengajak tetangga untuk membantunya. Tetangga tersebut bernama Ibu Miranti.

Tidak lama setelah kesuksesan usaha kue tersebut, sang ibu pun meninggal karena penyakit yang dideritanya selama ini. Ia mengidap penyakit kanker stadium empat.

Sedih telah ditinggalkan oleh sang ibu, Tania dan Dede pun khawatir karena tidak ada orang terdekat lagi kecuali Danar. Sehingga Danar bertanggung jawab pada hidup Tania dan Dede.

Setelah itu, ibu Miranti kembali meneruskan usaha kue yang telah berkembang pesat dan memberikan royalti kepada Dede.

Kehidupan sekolah mereka pun sama seperti anak pada umumnya. Karena kepintarannya, Tania dan Dede menjadi naik satu tingkat lebih awal dari anak-anak lain yang sebaya. Mereka bahkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Lihat Juga : Sinopsis Novel Burlian

Bahkan Tania mendapatkan beasiswa ASEAN Scholarship untuk bersekolah di Singapura.  Sedangkan Dede, ia bersekolah di sekitar tempat tinggalnya. Karena ia harus menjaga makam sang ibu dan berprofesi sebagai juru kunci.

Ketika Tania dalam masa SMA dan beranjak dewasa, ia mulai merasakan perasaan yang aneh kepada Danar. Karena perasaan tersebut sehingga menjadikan Tania memanggil Danar dengan sebutan kak. Tania tidak berani mengungkapkannya, ia hanya sedikit berbagi pada teman sekamarnya.

Teman tersebut bernama Anne yang merupakan salah satu siswi di sekolah tempat Tania belajar. Anne juga memiliki pemikiran yang dewasa dan bijaksana.

Pada saat perayaan ulang tahun Tania yang ke tujuh belas, Dede dan Danar memberikan kejutan yaitu datang berkunjung ke asrama sekolah Tania. Selain itu, ada banyak teman-teman lainnya yang berkumpul.

Teman-teman tersebut antara lain Adi yang menyukai Tania semenjak mereka bersama di sekolah tersebut. Ada juga yang bernama Jhony Chan yang sering menjahili Tania.

Sebagai hadiah ulang tahun, Danar memberikan sebuah liontin yang berinisial huruf T. Karena terlalu banyak menerima kebaikan dari Danar, menjadikan Tania semakin menyadari perasaan yang ia pendam.

Lihat Juga; Sinopsis Novel Si Anak Cahaya

Beberapa waktu berlalu, saat kelulusan pun tiba dan Tania menjadi lulusan terbaik. Karena hari bahagia tersebut, akhirnya Danar mengumumkan bahwa tiga bulan lagi ia akan menikah dengan Ratna.

Mendengar kabar tersebut, hati Tania terasa teriris bahkan membuatnya tidak ingin pulang saat upacara mereka dilangsungkan. Setelah pernikahan pun, Tania tetap saja tidak pulang dan hanya memberi kabar memalui pesan kepada Dede.

Kemudian ia pun bercerita dengan Dede tentang perasaan yang telah ia pendam bertahun-tahun untuk Danar.

Tania mengisi kekosongan hatinya dengan mencari kesibukan sebagai mahasiswai di Commerce NUS dan menjadi pemilik toko kue bernama “Mother” di Singapura. Karena kesibukan yang ia lakukan menjadikan ia lupa terhadap rasa sakitnya pada pernikahan Danar.

Tania hanya pulang pada peringatan kematian ibunya. Kemudian ia pun kembali ke Singapura untuk melanjutkan aktivitasnya.

Enam bulan kemudian akhirnya Tania lulus sebagai mahasiswi dengan lulusan tercepat, tertinggi dan terbaik di Universitas. Namun ketika hari kelulusan, tidak ada satu orang pun yang datang mendampinginya.

Lihat Juga; Sinopsis Novel Si Anak Savana

Kemudian Tania bekerja di salah satu perusahaan pialang. Tania sangat sibuk dengan aktivitasnya. Selain itu, ia juga kerap menerima pesan dari Ratna.

Ratna bercerita mengenai kegundahan hatinya karena ia merasa Danar sudah mulai berubah. Setiap malam Danar selalu pulang larut malam dan bahkan komunikasi mereka pun berkurang.

Karena merasa khawatir, Tania pun menghubungi Dede untuk menanyakan alasan Danar bersikap begitu. Dede pun menjelaskan bahwa ia telah menceritakan perasaan kakaknya kepada Danar.

Danar adalah orang yang membeli tanah yang dulunya tempat keluarga Tania tempati. Kini tanah itu ditumbuhi oleh pohon Linden yang besar. Dede kerap kali melihat Danar duduk di bawah pohon tersebut setiap malamnya.

Dede juga mengatakan kepada Danar tentang perasaan Tania tepat sebelum malam pernikahan berlangsung. Dan ia pun menemukan file yang berisikan naskah di laptop milik Danar. Kemudian ia menyalin naskah tersebut dan diberikan kepada Tania.

Naskah tersebut diberi judul “Cinta dari Pohon Linden”. Menceritakan tentang perasaan Danar terhadap Tania.

Lihat Juga; Sinopsis Novel Bidadari-bidadari Surga

Mendengar hal tersebut, Tania pun bergegas pulang dan langsung menemui Danar. Ia pun akhirnya mengungkapkan semua perasaannya kepada Danar secara langsung.

Karena keberaniannya tersebut, ia menjadi sedikit lega. Sebab ternyata selama ini perasaannya terhadap Danar terbalaskan.

Namun Tania tidak egois, ia pun menyuruh Danar untuk kembali ke Ratna. Karena pada saat itu, Ratna sedang hamil empat bulan.

Lihat Juga; Sinopsis Novel Si Anak Pintar

Setelah semua masalah selesai, Tania pun kembali bekerja di Singapura. Dan mereka pun sering bertukar kabar melalui pesan.

Itulah Sinopsis Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karangan dari Tere Liye yang banyak digemari remaja. Banyak pesan-pesan yang disampaikan dalam novel ini, terutama dalam masalah asmara.

Lihat Juga; Sinopsis novel Sang Penandai