Judul : Dream of the red chamber
Pengarang : Cao Xuein
Tahun : 1754
Karya cerita dari seorang legendaris bernama Cao Xuein pada tahun 1754 ini bercerita tentang sebuah percintaan antara Jia Baoyu dan juga Lin Daiyu. Mereka merupakan sepasang saudara yang sama-sama tinggal di kompleks klan Jia.
Lihat Juga; Sinopsis Novel The Little Prince
Awal mula cerita dikisahkan dengan Dewi Nuwa sebagai dewa langit yang sedang memperbaiki langit yang berlubang kala itu. Ia menggunakan 36.001 batu giok untuk menutupnya. Semua batu tersebut terpasang kecuali 1 batu giok yang kemudian diletakkan di gunung Qinggeng.
Setelah memperbaiki langit yang berlubang, Dewi Nuwa berkeliling dunia menggunakan batu giok tersebut hingga ke tempat Dewi Jinghuan. Lantas batu tersebut diserahkan kepada Dewi Jinghuan sebagai pelayan shenying.
Pada tempat Dewi Jinghuan juga terdapat sebuah rumput suci bernama Xiangzhu yang kerap kali disirami dan bisa berubah menjadi manusia. Seiring waktu batu giok tersebut juga bertambah menjadi kuat dan mampu berbicara sekaligus berubah menjadi manusia.
Rumput tersebut menjelma menjadi seorang wanita dan ingin membalaskan budi karena telah disirami setiap hari. Ia rela menjadi manusia untuk sementara dan mengganti air yang telah ia terima menjadi tangisan selama hidupnya.
Lihat Juga; Sinopsis Novel Harry Potter and the Sorcerer’s Stone
Di lain sisi, suatu hari terdapat pendeta agama tao dan juga sangha yang beristirahat di gunung Qinggeng, mereka menceritakan tentang dunia manusia dengan hiruk pikuk dan perkembangannya. Ketepatan batu giok yang bisa berubah wujud menjadi manusia tersebut mendengarnya dan ingin dikirim ke dunia manusia.
Akhrinya berbarengan dengan rumput suci Xiangzhu, batu gio tersebut dibacakan mantra oleh pendeta dan sangha untuk turun ke dunia manusia dan menjadi manusia.
Pada suatu hari di dunia manusia lahir seorang bayi laki-laki dari keluarga Jia dan dinamai Jia Baoyu oleh neneknya yang bernama Jia Mu. Uniknya bayi laki-laki ini lahir dengan terdapat sebuah batu giok yang menawan di dalam mulutnya.
Pada masa kecilnya, Baoyu sering kali tidak pernah belajar dan senang bergaul dengan saudaranya yang lain. Di lain sisi, di kota Yangzhou terdapat pasangan keluarga Lin Ruhai dan Jia Min yang melahirkan sebuah bayi perempuan yang dinamai Lin Daiyu.
Lihat Juga; Sinopsis Novel The Hobbit
Jia min menyewa seorang guru untuk mengajari Lin Daiyu sampai berusia 6 tahun, setelah itu Jia Min meninggal sehingga Jia Mu membawa Lin Daiyu kecil ke klan Jia dan bertemu dengan Jia Baoyu. Namun keduanya serasa pernah bertemu entah dimana dan kapan lalu akhirnya mulai berteman sebagai sauadara.
Tak lama kemudian datang Xue Yima bersama anaknya Xue Fan dan Xue Baochai, mereka tinggal di kompleks klan Jia karena suami Xue Yima yang merupakan pedagang kerajaan telah meninggal.
Xue Baochai merupakan pemilik kunci emas sedangkan Jia Baoyu pemilik giok, menurut adat mereka akan bahagia bila bersatu menjadi suami istri. Kemudian petinggi keluarga Jia dipanggil oleh kaisar Xiande, mereka diberitahu bahwa putri Jia Zheng dan Wang Furen yang bernama Jia Yuanchun berhasil dipilih oleh kaisar sebagai selirnya.
Kaisar juga mengizinkan agar Jia Yuanchun kembali ke klan untuk mengunjungi orang tuanya dan perayaan penyambutan meriah dimulai. Klan Jia membuat taman yang berisi puluhan rumah untuk menyambut selir Xiande. Ketika rumah tersebut selesai digunakan untuk penyambutan, rumah tersebut dibagikan secara umum.
Lihat Juga; Sinopsis novel Sang Pemimpi
Jia Baoyu menempati Yihongyuan, Lin Daiyu menempati Xiaoxiangguan, sedangkan Xue Baochai tinggal di Hengwuyuan. Ada satu saudara Jia Baoyu yang tidak menyukainya dan Wang Xifeng yakni Jia Huan, ia menyuruh ahli sihir untuk membuat kedua orang tersebut penyakitan.
Jia Bayou menjadi sakit kepala dan Xifeng menjadi gila. Namun kemudian mereka sembuh berkat pertolongan sangha dan pendeta agam tao yang memegang batu giok milik Jia Baoyu.
Masalah baru muncul dengan kematian ayah Lin Daiyu, Lin Ruhai. Akibatnya Daiyu dipaksa kembali ke kampung halamannya untuk menghadiri acara kematian ayahandanya. Waktu itu Jia Baoyu murung karena tidak ada Daiyu yang bisa menghiburnya dan dikabarkan ia tidak akan pulang ke klan.
Lihat Juga; Sinopsis Novel Padang Bulan
Namun ternyata Lin Daiyu muncul kembali dan tidak menetap di kampungnya. Mendengar perjodohan tentang Jia Baoyu dan Xue Baochai karena ketepatan giok dan emas, membuat Daiyu merasa sedih.
Ia mencoba berkata apakah hal itu benar pada Baoyu, ternyata benar dan Daiyu diberi janji oleh Baoyu bahwa ia akan mengikuti kemanapun Daiyu pergi dan jika Daiyu meninggal ia akan menjadi biksu.
Namun takdir berkata lain, esoknya giok milik Baoyu hilang entah kemana dan tidak dapat dicari. Giok tersebut penting sebagai nyawa Baoyu, akhirnya dipanggillah tukang ramal yang kemudian menyebutkan bahwa jika ingin Baoyu selamat maka harus ada pernikahan antara giok dan emas yang tak lain adalah pernikahan Jia Baoyu dan Xue Baochai.
Wang Xifeng dan juga Xue Yima mencoba merahasiakan hal ini karena mereka tahu bahwa Baoyu menyukai Daiyu. Tetapi informasi tersebut masih diketahui Daiyu, ia kaget dan langsung mengunjungi Baoyu. Setelah dirasa benar, Daiyu memasuki kamarnya dan menangis sejadi-jadinya sampai muntah darah.
Lihat Juga; Sinopsis Novel Maryamah Karpov
Prosesi pernikahan akhirnya dimulai dan Jia Baoyu menanggap bahwa yang wajahnya tertutup disampingnya adalah Daiyu bukan Baochai. Setelah Baoyu membuka penutup wajah pada Baochai, ia terkejut bahwa yang itu bukan Daiyu melainkan Baochai sendiri. Baoyu yang masih tidak percaya mengucek-ucek matanya dan tetap melihat Baochai.
Akhirnya ia tersadar bahwa tidak mungkin Daiyu berada disini karena takdirnya emas harus menikah dengan giok supaya memiliki keluarga yang bahagia. Tetapi tetap saja Bayou menolak hal itu dan cintanya semata untuk Daiyu saja.
Di sisi lain Diayu yang terus mengurung diri menyuruh Zi Juan mencari barang yang sudah diberikan Bayou kepadanya dan membakarnya untuk melupakan kenangannya. Daiyu menangis dan tidak bisa berhenti karena sesuai janjinya dulu pada Dewi Jinghuan akan memberikan balas budi berupa tangisan semasa hidupnya.
Setelah itu Daiyu berpesan untuk mengubur mayatnya di kampung halamannya dan memberitahu soal itu pada Baoyu melewati Zi Juan.
Selepas Daiyu wafat dan Baoyu yang juga mendengar kabarnya, Baoyu memutuskan untuk belajar dan menjadi biksu sesuai janjinya pada Daiyu dulu. Batu giok yang dulunya hilang akhirnya dikembalikan oleh sangha dan pendeta agama tao.
Lihat Juga; Sinopsis Novel Sebelas Patriot
Sesuai perjanjiannya dulu akhirnya Baoyu mengikuti pendeta agama tao menuju gunung Qinggeng dan menjadi batu giok kembali, sementara itu Daiyu kembali ke tempat Dewi Jinghuan dan mejadi rumput suci Xiangzhu kembali. Keduanya telah memenuhi janjinya dan kembali ke asalnya.
Novel Dream of the red chamber ini merupakan karya yang menjadi masterpiece dokumental china selain karya perjalanan menuju ke barat. Di dalamnya terdapat bahasa cina yang diterjemahkan ke versi indo. Novel ini Memiliki cerita yang menarik untuk dibaca.
Berisikan cerita yang keren ternyata novel Dream of the red chamber ini merupakan cerita asli yang ditulis pada zaman dinasti Qing. Ternyata kepopuleran novel ini bahkan sempat dibaca oleh asisten Mao Zedong sang filsafat negeri tirai bambu.
Selain mengajarkan apa itu arti cinta, novel Dream of the red chamber ini berisikan tentang sejarah dinasti cina yang telah lampau. Tertarik untuk membacanya?
Lihat Juga; Sinopis Novel Orang Orang Biasa