Tajwid Surat An Nas

Diposting pada
2.3/5 - (3 votes)

Tajwid Surat An Nas

Hukum Tajwid Surat An Nas Ayat 1-6

Penjelasan detail dari nomor-nomor yang tertulis di bawah surat An-Naas ayat 1-6 di atas ialah :

1. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ‘ain berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

2. Di sini ada tiga hukum tajwid sekaligus. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun.

Dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

Ketiga, mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

3. Terdapat tiga hukum tajwid sekaligus. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

Ketiga, mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

4. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

5. Terkumpul tiga hukum tajwid sekaligus. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah sebab nun

bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

6. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.

Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf syin.

7. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf wau. Dibaca secara jelas.

8. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

9. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kha. Dibaca secara jelas.

10. Terdapat di sini tiga hukum tajwid sekaligus. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah sebab nun

bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

11. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam).

12. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

13. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf fa’ berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

14. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

15. Terdapat tiga hukum tajwid sekaligus. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah sebab nun

bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

16. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf jim. Dibaca secara jelas.

17. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

18. Ada tiga hukum tajwid sekaligus. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda

tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Kemudian untuk latin dari surat An-Naas ialah :

1. QUL A’UUDZU BI RABBINNAAS.
2. MALI KINNAAS.
3. ILAA HINNAAS.
4. MIN SYARRIL WASWAA SILKHANNAAS.
5. ALLADZII YUWASWI SUFII SHUDUURINNAAS.
6. MINAL JINNATI WANNAAS.

Selanjutnya, untuk arti atau terjemahan dari Surat surat An-Naas ayat 1-6 ialah :

1. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2. raja manusia.
3. sembahan manusia.
4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.

Isi kandungan dari surat An-Naas ayat 1-6 yakni :
a. Surat ini mengandung permohonan untuk berlindung kepada Allah Swt. dari segala kejahatan iblis, setan, dan jin .
b. Hanya Allah Swt. yang Memelihara dan Menguasai seluruh alam semesta dan seisinya.
c. Hanya Allah Swt. yang berhak untuk diibadahi dan disembah seluruh manusia.
d. Setan bisa dari golongan jin maupun manusia .