Kalimat aksara swara adalah salah satu materi yang sangat penting dalam pembelajaran aksara Jawa di Indonesia. Tidak hanya di bangku sekolah dasar hingga menengah, pemahaman tentang aksara swara juga menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya nusantara. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya tentang apa sebenarnya aksara swara, seperti apa bentuknya, serta bagaimana contoh penggunaannya dalam kalimat sehari-hari. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian, ciri-ciri, fungsi, hingga berbagai contoh kalimat aksara swara yang dapat membantu pembaca memahami dan mengaplikasikannya dengan benar.
Apa Itu Aksara Swara?

Aksara swara adalah huruf vokal mandiri dalam aksara Jawa yang digunakan untuk menuliskan bunyi vokal (a, i, u, e, o, é, dan sebagainya) yang berdiri sendiri, tidak menempel pada konsonan. Berbeda dengan aksara nglegena yang merepresentasikan huruf konsonan, aksara swara hanya digunakan ketika bunyi vokal diucapkan secara mandiri, misalnya pada nama-nama, istilah asing, atau kata serapan yang tidak memiliki konsonan di awal atau di akhir.
Ciri-ciri Kalimat Aksara Swara
- Hanya digunakan untuk menuliskan vokal mandiri.
- Tidak bisa dipakai untuk suku kata yang sudah diawali konsonan.
- Umumnya digunakan untuk penulisan kata serapan, istilah asing, singkatan, atau huruf kapital dalam penulisan aksara Latin.
- Bentuk aksara berbeda dengan aksara vokal pada sistem pasangan atau sandhangan.
Jenis dan Bentuk Aksara Swara Jawa
Terdapat beberapa jenis aksara swara dalam aksara Jawa, antara lain:
Huruf Latin | Bunyi | Aksara Swara Jawa |
---|---|---|
A | a | ꦄ |
I | i | ꦆ |
U | u | ꦈ |
E | e | ꦌ |
O | o | ꦎ |
É | é | ꦅ |
Aksara swara di atas ditulis jika vokal berdiri sendiri di awal kata, tengah, atau akhir tanpa konsonan yang menyertainya.
Fungsi dan Penggunaan Aksara Swara
Menuliskan Nama Asing
Nama-nama yang berasal dari bahasa asing atau kata serapan seringkali dimulai dengan vokal tanpa konsonan, sehingga perlu memakai aksara swara. Contoh: “Indonesia”, “Australia”, “Eropa”, “Olimpiade”.
Penulisan Huruf Kapital atau Singkatan
Pada dokumen formal, huruf kapital atau singkatan yang berdiri sendiri (misal: “AI”, “UI”, “IT”, “OEI”) ditulis menggunakan aksara swara.
Menulis Kata yang Hanya Terdiri dari Vokal
Kata seru seperti “A!”, “E!”, atau ekspresi suara juga memakai aksara swara.
Contoh Kalimat Aksara Swara dalam Bahasa Jawa
Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan aksara swara, disertai transliterasi dan penjelasan penggunaannya:
Contoh 1
Kalimat Latin:
“Indonesia iku negara ageng.”
Aksara Jawa:
ꦄꦤ꧀ꦢꦺꦤꦺꦱꦶꦪ ꦲꦶꦏꦸ ꦤꦼꦒꦫ ꦄꦒꦺꦁ
Penjelasan:
Kata “Indonesia” diawali dengan huruf vokal I (ꦆ) dan O (ꦎ) sehingga memakai aksara swara.
Contoh 2
Kalimat Latin:
“Australia lan Eropa nduweni budaya beda.”
Aksara Jawa:
ꦄꦱ꧀ꦠꦿꦭꦶꦪ ꦭꦤ꧀ ꦌꦫꦺꦴꦥ ꦤ꧀ꦢꦸꦮꦺꦤꦶ ꦧꦸꦢꦪ ꦧꦺꦢ
Penjelasan:
“Australia” dimulai dengan vokal A (ꦄ) dan “Eropa” dengan E (ꦌ), keduanya memakai aksara swara.
Contoh 3
Kalimat Latin:
“Olimpiade ing Paris apik banget.”
Aksara Jawa:
ꦎꦭꦶꦩ꧀ꦥꦶꦲꦢꦺ ꦲꦶꦁ ꦥꦫꦶꦱ꧀ ꦄꦥꦶꦏ꧀ ꦧꦔꦼꦠ꧀
Penjelasan:
“Olimpiade” diawali dengan huruf vokal O (ꦎ), sehingga harus ditulis dengan aksara swara O.
Contoh 4
Kalimat Latin:
“Edi asale saka Éropa.”
Aksara Jawa:
ꦌꦢꦶ ꦄꦱꦭꦺ ꦱꦏ ꦄꦺꦫꦺꦴꦥ
Penjelasan:
“Edi” dan “Éropa” masing-masing menggunakan aksara swara E (ꦌ) dan É (ꦅ).
Panduan Menulis Kalimat Menggunakan Aksara Swara
Kenali Bunyi Vokal Mandiri
Pastikan kata yang akan ditulis memang diawali, diakhiri, atau hanya terdiri dari vokal tanpa konsonan.
Pilih Aksara Swara yang Sesuai
Pilih aksara swara yang tepat untuk setiap vokal: ꦄ (A), ꦆ (I), ꦈ (U), ꦌ (E), ꦎ (O), atau ꦅ (É).
Hindari Menempelkan Pada Konsonan
Jika vokal mengikuti konsonan, gunakan sandhangan, bukan aksara swara.
Gabungkan dengan Aksara Lain
Kalimat yang terdiri dari gabungan konsonan dan vokal tetap menulis vokal dengan sandhangan, kecuali di bagian kata yang memang berdiri sendiri sebagai vokal.
Manfaat Belajar dan Mempraktikkan Aksara Swara
- Melestarikan budaya Nusantara.
- Memudahkan penulisan kata asing, nama diri, dan istilah modern.
- Meningkatkan literasi aksara Jawa di kalangan generasi muda.
- Mendukung pembelajaran Bahasa Jawa secara praktis dan aplikatif.
Aksara swara adalah elemen penting dalam penulisan aksara Jawa, khususnya untuk menuliskan vokal yang berdiri sendiri. Dengan memahami bentuk, fungsi, dan cara penulisannya dalam kalimat, kita dapat menjaga kelestarian aksara Jawa sekaligus mengasah kemampuan literasi budaya. Contoh kalimat aksara swara yang disajikan dalam artikel ini diharapkan membantu pelajar, guru, dan siapa saja yang ingin memperdalam pengetahuan tentang aksara Nusantara, sekaligus menjawab kebutuhan penulisan kata modern di era globalisasi.