Hukum tajwid surat al ikhlas 1-4
Penjelasan dari nomor di bawah tulisan surat Surat Al-Ikhlas ayat 1-4 di atas ialah :
1. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
2. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
3. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
4. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke huruf shad).
5. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
6. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya’. Cara membacanya dengan jelas.
7. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
8. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya’. Cara membacanya dengan jelas.
9. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ya’ berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
11. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya’. Cara membacanya dengan jelas.
12. Idgham bilaghunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
13. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idzhar sebab huruf wau fathah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
15. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
Latin dari surat Al-Ikhlas ayat 1 sampai 4 adalah
1. QUL HUWA ALLAAHU AHAD,
2. ALLAAHUSH-SHAMAD,
3. LAM YALID WALAM YUULAD,
4. WA LAM YAKULLAHUU KUFUWAN AHAD.
Kemudian untuk terjemah bahasa Indonesia atau arti dari Al-Quran Surat Al-Ikhlas ayat 1 – 4 yaitu :
1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada satu pun yang setara dengan Dia.
Dari sini bisa kita mengetahui makna atau isi kandungan dari surat Al-Ikhlas ayat 1-4. Dalam ayat tersebut kandungannya yaitu bahwa kita wajib meng-esakan terhadap Allah Subhanahu wa ta’ala secara mutlak.
Allah Subhanahu wa ta’ala tidak berkeluarga. Tidak punya anak, saudara, bapak, ibu, dan lain-lain. Tak ada sesuatu yang menyerupai-Nya. Hendaknya pula harus dilakukan sepenuh hati keyakinan kita ini.
Nama surat Al-Ikhlas ini juga banyak dipakai untuk nama masjid di seluruh pelosok tanah air. Dengan kita belajar menganalisis tajwidnya, insya Allah bacaan Al Quran kita akan semakin baik.
Semoga bermanfaat untuk para pembaca semua. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.