Ceramah Singkat Tentang Kejujuran

Diposting pada

Ceramah Singkat Tentang Kejujuran

Ceramah Singkat Tentang Kejujuran 01

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan taufik-Nya sehingga kita bisa hadir di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat.
Hadirin yang saya hormati.

Kejujuran didalam menjalani kehidupan ini merupakan sesuatu hal yang mutlak harus kita lakukan, seperti apa yang telah saya ungkapkan, kejujuran merupakan kunci dari kepercayaan, hal itu terbukti dengan adanya sejarah Rosululloh. yang mana pada saat itu Rosululloh mendapatkan galar “Al-Amin”.

yang mana gelar tersebut menurut bangsa arab pada saat itu disandangnya karena Rosululloh sebagai seorang laki-laki yang penuh amanah, jujur dan dapat dipercaya. Dan karena fakta ini, amanah dan jujur, saja yang menarik hati seorang Khadijah yang kemudian berharap dapat menikahinya, setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri saat dia dipekerjakan di usaha dagang yang digelutinya.

Hadirin yang saya hormati.

Memang tidak segampang kita membalikan tangan bila kita harus bisa bersikap seperti yang telah Rosululloh contohkan. Namun bila kita tidak berusaha dan mencobanya. kita harus malu pada diri kita sendiri. yang mana bila kita renungkan lebih dalam lagi. Sesuatu hal kita lakukan atu kita ucapkan kepada orang lain, jelas hal tersebut sama dengan kita membohongi diri kita sendiri.
Apakah kita tidak sakit hati bila kita dibohongi oleh orang lain?
Pasti kita akan merasa sakit hati.
Tapi… Kalau kita berbohong kepada diri sendiri, kenapa kita selalu mengganggap bahwa hal tersebut merupakan sesuatu hal yang biasa? Sementara bila kita dibohongi oleh orang lain, kita merasa tidak enak? Oleh sebab itu alangkah baiknya bila kita merasa malu akan diri kita sendiri karena kita telah berbuat, melakukan atau mengucapkan sesuatu tanpa didasari dengan kejujuran atau berbohong.

Hadirin yang saya hormati.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah haditsnya yang diriwayatkan dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan hari kiamat, hendaklah dia berkata baik atau hendaknya dia diam (bila tidak bisa berkata baik).” (HR. Al Bukhari 6018 dan Muslim 48)

Hadirin yang saya hormati.
Sekali lagi saya perjelas, Kejujuran merupakan kunci dari kepercayaan, jadi… bila kita ingin dipercaya oleh orang lain, sebaiknya kita secara sedikit demi sedikit untuk belajar menjadi manusia yang amanah, yaitu manusia yang jujur dan dapat dipercaya. Tidak Khianat dan selalu taat dalam menjalankan segala perintahNya dan menjauhi semua laranganNya.
Oleh karena itu, marilah mulai sat ini, saya dan kaum muslimin khususnya, untuk belajar lebih intropeksi diri sebelum mengucapkan maupun berbuat.
Demikian ceramah singkat dari saya ini, mudah-mudahan apa yang telah saya sampaikan tadi bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Rabbal alamin.
Terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah maupun kehilafan. Akhirul kalam, uushikum wa nafsii wa-iyyaaya bitaqwallahi.
Wassalamualaikum wr.wb.

Ceramah Singkat Tentang Kejujuran

Assalamu`alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, Wasyukurillah `ala ni`matillah.Wassalatu wassalamu `ala Rasulillah. Sayidina Muhammadin, waala alihi wasohbihi wamawalah.

Dewan juri yang saya hormati, serta sahabat semua yang saya cinta dan banggakan!!

Marilah sejenak kita tundukan kepala, rendahkan hati untuk memuji Sang Khaliq Zatt Rabbul Izzati, dengan cinta dan kebersihan hati, marilah kita lantunkan shalawat kepada Nabi yang semoga kita semua diberkahi, amin ya Allah ya Rabbal Alamin.

Pada kesempatan kali ini ijinkanlah saya membawakan pidato tema kejujuran dengan judul “ Jujur itu Hebat

Teman-Teman Yang Saya Banggakan!!!

Kejujuran adalah tanda bukti keimanan. Orang mukmin pasti jujur. Jika tidak jujur berarti keimanannya sedang di serang penyakit munafikin. Sebagimana kita ketahui, munafikin itu orang bermuka dua, diluar berkata iya, didalam berkata tidak.

Suatu hari salah satu sahabat nabi bertanya padanya; “Apakah mungkin orang itu pelit?”. Dan Rasul menjawab; “ Mungkin saja”. Sahabat nabi bertanya lagi : “ Apakah mungkin orang mukmin pengecut?” Nabi menjawab lagi; “ Mungkin saja”. Tapi ketika sahabat nabi bertanya ;” Apakah mungkin seorang mukmin berbohong?” Nabi menjawab ; “ tidak “ ( HR Imam Malik dalam kitab Almuwathaa)

Teman-Teman Yang Berbahagia!!!

Apa yang bisa pelajari dari hadist tersebut? Hadits tersebut mengajarkan kita untuk berkata jujur, karena orang mukmin tidak mungkin berbohong, karena kejujuran adalah semua pangkal perbuatan baik manusia. Tidak ada perbuatan dan ucapan kecuali kejujuran. Oleh sebab itu Allah menyuruh orang-orang mukmin agar selalu berkata benar dan berlaku jujur. Ini diperintahkan oleh Allah melalui firmannya dalam Al-Qur`an surat Al-Ahzab Ayat 70.

Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang jujur dan benar”.

Teman-Teman Yang Bahagia!!!

Sebagai penutup, kejujuran adalah tiang agama, sendi akhlak dan pokok rasa kemanusiaan manusia. Tanpa kejujuran agama tidak lengkap, akhlak tidak sempurna,dan seorang manusia tidak sempurna menjadi manusia. Disinilah pentingnya bagi kehidupan. Rasullullah SAW. Telah bersabda yang artinya sebagai berikut:

“ Tetap berpegang eratlah wahai kamu seakan-akan melihat kehancuran dalam berpegang teguh tapi yakinlah bahwa di dalam kejujuran itu terdapat keselamatan” .(HR Abu Dunya)

Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf dan semoga ada manfaatnya bagi kalian. Sekian dan terima Kasih

Wabilahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr. Wb.