Doa Di Pagi Hari

Diposting pada

doa di pagi hari

Doa Di Pagi Hari Pendek Sesuai Sunnah

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyuru.

Artinya :

“Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dan dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu kami akan kembali.” (HR Abu Dawud, At – Turmudzi, Ibnu Majah, dan yang lainnya)

Imam An – Nawawi juga mengutip doa di pagi hari dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Sahabat Ibnu Mas‘ud dalam Sahih Muslim berikut ini :

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Ashbahna wa ashbahal mulku lillahi wal hamdu lillahi, la ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai‘in qadir.

Rabbi, as’aluka khaira ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba‘daha, wa a‘udzu bika min syarri ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba‘daha.

Rabbi, a‘udzu bika minal kasli wa su’il kibari. A‘udzu bika min ‘adzabin fin nari wa ‘adzabin dil qabri.

Artinya :

“Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa, dan tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia berkuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya.

Ya Allah, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa api neraka dan siksa kubur.” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus : Darul Mallah, 1971 M/1391 H] halaman 64)

Rasulullah SAW selalu mengajarkan kepada kita untuk senantiasa berdoa setelah melaksanakan sholat subuh atau pagi hari, berikut adalah doanya :

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma inni as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqan toyyibaa wa ‘amalan mutaqabbalaa.

Artinya :

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang manfaat, rejeki yang baik dan amal yang diterima.” (HR Ibnu As – Sunni dan Ibnu Majah)

Doa di Pagi Hari Lainnya

Selain ketiga doa di atas kita juga bisa membaca doa yang lainnya yang merupakan ayat da surat dari kitab suci Al – Qur’an, yaitu :

1. Membaca Ayat Kursi (Al – Baqarah ayat 255) 1x

Ayat kursi adalah ayat dari surat Al – Baqarah ayat 255 yang memiliki keutaman dan keajaiban tersendiri yang sangat luar biasa, yaitu :

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.

Artinya :

“Ya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah SWT yang hidup kekal lagi terus – menerus mengurus seluruh makhluk-Nya. Allah tidak mengantuk dan Allah tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.

Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa – apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa – apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Keutamaan dan Keajaiban Ayat Kursi

  • Ayat kursi merupakan pemimpin dari ayat – ayat Al – Qur’an yang lainnya.
  • Ayat kursi merupakan ayat yang paling agung.
  • Ayat kursi merupakan kunci masuk surga, kunci mendapatkan jodoh, dan kunci mendapatkan rejeki yang banyak, melimpah, dan pastinya berkah.
  • Ayat kursi dapat melindungi kita dari setan, jin, dan sihir.
  • Barang siapa yang membaca ayat kursi terlebih dahulu sebelum berdoa maka doa yang ia panjatkan akan segera terkabul.
  • Jika kita membaca ayat kursi di pagi hari maka kita akan dilindungi sampai sore hari. Dan jika kita membaca ayat
  • kursi di sore hari maka kita akan dilindungi hingga pagi hari.

2. Membaca surat Al – Ikhlas 3x

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i).

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

Qul Huwallahu Ahad(un).

Katakanlah : “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.”

ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

Allahu sh-shamad(u).

“Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.”

لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ

Lam yalid walam yuulad.

“Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,”

وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ

Wa lam Yakun Lahu kufuwan ahad(u).

“dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

3. Membaca surat Al – Falaq 3x

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i).

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ

Qul A’uudzu birabbil falaq(i).

Katakanlah : “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,”

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

Min syarri maa khalaq(a).

“dari kejahatan makhluk-Nya,”

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab(a).

“dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,”

وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِي ٱلۡعُقَدِ

Wa min syarrin naffaatsaati fiil ‘uqad(i).

“dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,”

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Wa min syarri haasidin idzaa hasad(a).

“dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

4. Membaca surat An – Naas 3x

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i).

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ

Qul A’uudzu birabbin-naas(i).

Katakanlah : “Aku berlidung kepada Tuhan yang memelihara dan yang menguasai manusia.”

مَلِكِ ٱلنَّاسِ

Malikinnaaa(i).

“Raja manusia.”

إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ

Ilaahin-naas(i).

“Sembahan manusia.”

مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ

Min syarril waswaasil khannaas(i).

“Dari kejahatan atau bisikan syaitan yang biasa bersembunyi,”

ٱلَّذِي يُوَسۡوِسُ فِي صُدُورِ ٱلنَّاسِ

Al Ladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas(i).

“yang membisikkan kejahatan – kejahatan ke dalam dada manusia,”

مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

Minal jinnati wannaas(i).

“dari (golongan) jin dan manusia.”

Hadist Berdoa di Waktu Pagi

Terdapat beberapa hadist yang menyarankan agar kita berdoa di pagi hari :

Allah SWT berfirman dalam QS Ali Imron ayat 121 :

وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Dan ingatlah, ketika kamu berangkat pada pagi hari dari rumah keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang.” (QS Ali Imron : 121)

Rasulullah SAW bersabda :

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

Ibnul Qayyim, ia berkata :

“Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya itu seperti waktu tuanya.”

Allah SWT berfirman dalam QS Al – Baqarah ayat 186 :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba – hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah – perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al Baqarah : 186)