Isim Isyarah

Diposting pada
4.6/5 - (504 votes)

Pengertian Isim Isyarah

Isim Isyarah adalah kata tunjuk, atau kata penghubung khusus  menunjukan sesuatu. Jika dalam bahasa indonesia tidak jarang  kita sebut “ini” dan “itu“. Namun bertolak belakang  dengan bahasa arab, kata tunjuk disini me sti disusaikan peruntukannya khusus  apa dan jumlahnya berapa, karena andai  salah dalam menunjukan atau tertukar kata penunjukan dijamin  akan menciptakan  lawan bicara bakal  gagal faham.

Baca Juga : Isim Mudzakkar

Isim Isyarah khusus  mudzakar : (INI)

Tunggal : هذا
Contoh kalimat : Ini guru (pria)-> هذا مدرس
Ganda : هذانِ
Contoh kalimat : Ini 2 guru (pria)-> هذان مدرسان
Jamak : هؤُلَاءِ
Contoh kalimat : ini 3 guru (pria)- > هؤُلَاءِ مدرسون

Isim Isyarah khusus  mudzakar : (ITU)

Tunggal : ذلكَ
Contoh kalimat : tersebut  guru (pria)-> ذلكَ مدرس
Ganda : ذانك
Contoh kalimat : tersebut  2 guru (pria)-> ذانك مدرسان
Jamak : أُولئكَ
Contoh kalimat : tersebut  3 guru (pria) – > أُولئكَ مدرسون
Isim Isyarah khusus  muanats: (INI)

Tunggal : هذه
Contoh kalimat : ini guru (wanita) -> هذه مدرسة
Ganda : هاتانِ
Contoh kalimat : ini 2 guru (wanita) -> هاتانِ مدرستان
Jamak : هؤُلَاءِ
Contoh kalimat : ini 3 guru (wanita) -> هؤُلَاءِ مدرسات
Isim Isyarah khusus  muanats: (ITU)

Tunggal : تِلْكَ
Contoh kalimat : tersebut  guru (wanita) -> تِلْكَ مدرسة
Ganda : تانِكَ
Contoh kalimat : tersebut  2 guru (wanita) -> تانِكَ مدرستان
Jamak : أُولَئِكَ
Contoh kalimat : tersebut  3 guru (wanita) -> أُولَئِكَ مدرسات


Isim Isyarah untuk Mu-annats

Baca Juga ; Isim Majrur

Penjelasan yang sama untuk isim isyarah mu-annats.
* Jadi kalau isimnya mudzakkar, isim isyarahnya juga mudzakkar.
* Kalau isimnya mufrad, isim isyarahnya juga yang mufrad.
* Kalau isimnya mu-annats, isim isyarahnya juga mu-annats.
* Untuk kata tunjuk dekat => هَذِهِ = hadzihi.
* Untuk kata tunjuk jauh => تِلْكَ  = tilka

Contoh isim isyarah untuk mufrad mu-annats

– هَذِهِ حَقِيْبَةٌ  = hadzihi haqiibatun = ini adalah tas.
– تِلْكَ سَيَّارَةٌ  = tilka sayyaaratun = itu adalah sebuah mobil.

Kaidah Isim Isyarah

  1. Isim isyarah merupakan isim ma’rifah.

Isim ma’rifah adalah kata definitif atau menujukkan makna khusus.

  1. Semua isim isyarah hukumnya mabni kecuali (هَذَانِ) dan (هَتَانِ).

Kata (هَذَانِ) dan (هَتَانِ) hukumnya seperti isim mutsana. Selain kedua kata tersebut hukumnya mabni. Contoh:

هَذِهِ مَدْرَسَةٌ

إِنَّ هَذِهِالْمَدْرَسَةَ وَسِيْعَةٌ

أَتَعَلَّمُ فِي هَذِهِالْمَدْرَسَةِ

Contoh pengunnaan (هَذَانِ) dan (هَتَانِ):

هَذَانِ كِتَابَانِ

إِنَّ هَذَيْنِ كِتَابَانِ

مَرَرْتُ بِهَذَيْنِ الطَّالِبَيْنِ

إِنَّ هَتَينِ مَدْرَسَتَانِ

أَتَعَلَّمُ فِي هَتَينِ الْمَدْرَسَتَيْنِ

  1. Isim ma’rifah setelah isim isyarah bisa berkedudukan sebagai badal atau khabar.

Perlu kejelian dan ketelitian dalam memahami konteks kalimat yang ada isim isyarahnya. Coba perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini:

هَذِهِ مَدْرَسَةُ اللُّغَةِ الْعَرَبِيَّةِ

هَذِهِ مَدْرَسَةُ اللُّغَةِ الْعَرَبِيَّةِ وَسِيْعَةٌ

Kata yang bercetak biru pada contoh yang pertama merupakan khabar, sedangkan pada contoh yang kedua merupakan badal. Tentunya apabila berposisi sebagai badal, maka irabnya mengikuti isim isyarahnya. Contoh kata setelah isim isyarah yang menjadi badal:

ذَلِكَ الْبَيْتُ جَدِيْدٌ

إِنَّ هَذِهِالْمَدْرَسَةَ وَسِيْعَةٌ

أَتَعَلَّمُ فِي هَتَينِ الْمَدْرَسَتَيْنِ

  1. Kata (هَذِهِ) dan (تِلْكَ) bisa digunakan untuk jama’ ghair ‘aqil.

هَذِهِ كُتُبٌ جَدِيْدَةٌ

تِلْكَ الْبُيُوْتُ جَدِيْدَةٌ

  1. Huruf kaf khithab yang disebutkan mukhathabnya, maka kafnya disesuaikan dengan ‘adad mukhthabnya.

ذَلِكَ كِتَابٌ يَا أَحْمَدُ

ذَلِكَمَا كِتَابٌ يَا أَحْمَدُ وَعِرْفَانُ

ذَلِكُمْ كِتَابٌ يَا أَصْدِقَائِيْ

ذَلِكُنَّ كِتَابٌ يَا طَالِبَاتِيْ

  1. Pada isim isyarah (ذَا) bisa didahului kaf tasybih menjadi (كَذَا)

عَلِمْتُ أَحْمَدَ فَاضِلًا وَعِلِمْتُ أَخَاهُ كَذَا

Boleh juga dimasuki Ha’ tanbih sebelumnya menjadi (هَكَذَا) atau ditambahkan lam dan kaf khithab menjadi (كَذَلِكَ).

أَهَكَذَا بَيْتُكَ؟

عَلِمْتُ أَحْمَدَ فَاضِلًا وَعِلِمْتُ أَخَاهُ كَذَلِكَ

Baca Juga : Isim Ma’rifah


Catatan:

Mari kita perhatikan kedua contoh berikut:

هَذَا بَيْتٌ جَدِيْدٌ

هَذَا الْبَيْتُ جَدِيْدٌ

Sekilas kedua contoh di atas sama, namun bila kita perhatikan lebih teliti bahwa kedua kalimat di atas memiliki perbedaan yang cukup signifikan terutama pada kata (بَيْتٌ). Bila kita terjemah ke dalam bahasa Indonesia, berikut hasilnya:

Ini adalah rumah baru.

Rumah ini baru.

Atau kalau dalam bahasa Inggris:

This is new home.

This home is new.

Pada contoh pertama, kata (بَيْتٌ) berkedudukan sebagai khabar dan (جَدِيْدٌ) sebagai na’at. Sedangkan kata (الْبَيْتُ) pada kalimat kedua berkedudukan sebagai badal dan kata (جَدِيْدٌ) sebagai khabarnya.


Contoh Isim Isyarah di Al-Qur’an

Baca Juga ; Isim Nakirah

Berikut ada beberapa contoh isim isyarah yang terdapat di Al-Qur’an dilengkapi dengan keterangan ayat dan suratnya:

  • Ali Imran: 140

وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ

  • Al-Mujadalah: 12

ذَلِكَ خَيْرٌ لَكُمْ وَأَطْهَرُ

  • Al-Baqarah: 5

أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

  • Al-Mujadalah: 3

ذَلِكُمْ تُوعَظُونَ بِهِ

  • Al-Qashash: 27

قَالَ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُنْكِحَكَ إِحْدَى ابْنَتَيَّ هَاتَيْنِ

  • Al-Mudatstsir: 24

فَقَالَ إِنْ هَذَا إِلَّا سِحْرٌ يُؤْثَرُ

  • Al-Insan: 27

إِنَّ هَؤُلَاءِ يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَاءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًا

  • Al-Insan: 29

إِنَّ هَذِهِ تَذْكِرَةٌ

  • Al-Baqarah: 113

كَذَلِكَ قَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ

Baca Juga : Isim Muannats

Sumber : https://www.indojayareadymix.com/harga-readymix/