√ Rumus Resonansi : Pengertian, Rumus dan Contohnya

Diposting pada

Pendahuluan

Resonansi Kamu pernah mendengar kata “resonansi”? Resonansi sangat penting dalam dunia musik.Dawai tidak dapat menghasilkan nada yang nyaring tanpa adanya kotak resonansi. Coba kamu perhatikan alat musik gitar, pada gitar terdapat kotak atau ruang udara tempat udara ikut bergetar apabila senar gitar dipetik. Udara dalam kotak udara ini bergetar dengan frekuensi yang sama dengan yang dihasilkan oleh senar gitar.


Udara yang mengisi tabung gamelan juga ikut bergetar jika lempengan logam pada gamelan tersebut dipukul. Tanpa adanya tabung kolom udara di bawah lempengan logamnya, Anda tidak dapat mendengar nyarignya bunyi gamelan tersebut.


Jadi, resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi sumber itu. Jika sebuah garputala dipukul maka garputala tersebut akan ikut bergetar.Frekuensi bunyi yang dihasilkannya bergantung pada bentuk, besar, dan bahan garputala.

  1. Resonansi pada Kolom Udara Coba Anda perhatikan gambar berikut ini.

Gambar di atas menunjukkan apabila pada kolom udara yang terletak di atas permukaan air digetarkan sebuah garputala, molekul-molekul udara dalam kolom udara tersebut akan ikut bergetar. Syarat terjadinya resonansi, antara lain sebagai berikut.

  1. Pada permukaan air harus terbentuk simpul gelombang.
  2. Pada ujung tabung bagian atas merupakan perut gelombang. Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa organa tertutup. Jadi, resonansi pertama akan

Kolom udara pada percobaan penentuan resonansi di atas berfungsi sebagai tabung resonator. Peristiwa resonansi ini dapat dipakai untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi di udara. Agar dapat terjadi resonansi,

Dari uraian di atas dapat ditentukan bahwa resonansi berurutan dapat Anda dengar, apabila satu resonansi dengan resonansi berikutnya memiliki jarak

Jika frekuensi garputala diketahui, cepat rambat gelombang bunyi di udara dapat diperoleh melalui hubungan Dari uraian di atas dapat ditentukan bahwa resonansi berurutan dapat Anda dengar, apabila satu resonansi dengan resonansi berikutnya memiliki jarak

Jika frekuensi garputala diketahui, cepat rambat gelombang bunyi di udara dapat diperoleh melalui hubungan

2 . Eksperimen Kundt Eksperimen Kundt dapat digunakan untuk menentukan cepat rambat gelombang dalam tabung gas pada suhu tertentu.Peristiwa ini dapat terjadi berdasarkan prinsip resonansi. Langkah-langkah eksperimen Kundt adalah sebagai berikut.

  1. Batang getar A dijepit di tengah-tengahnya, yaitu B. Kemudian, batang getar A digetarkan sehingga kolom udara dalam tabung yang berisi serbuk gabus ikut bergetar. Hal ini akan menunjukkan peristiwa resonansi, yaitu jika terlihat pengelompokkan serbuk gabus seperti pada gambar.
  2. Hal di atas dapat pula diperoleh dengan menggeser pengisap D maju atau mundur agar dalam tabung yang terbuat dari kaca it timbul gejala gelombang longitudinal stasioner yang kuat dan terlihat dengan pengelompokkan serbuk gabus. Titik yang tidak bergetar adalah simpul.
  3. Pada bagian simpul gelombang,serbuk gabus akan diam, sedangkan pada bagian perut gelombang akan terdapat amplitudo maksimum gelombang (bergetar kuat).
  4. Dengan mengukur jarak antara dua simpul yang berurutan dapat ditentukan panjang gelombang dari gelombang yang terbentuk. Jarak simpul ke simpul adalah

  1. Frekuensi getaran yang dihasilkan sama dengan frekuensi getaran batang A yang nilainya telah diketahui.
  2. Oleh karena itu, cepat rambat gelombang dalam gas tersebut dapat ditentukan dengan persamaan

Taraf Intensitas Bunyi Kepekaan telingan manusia normal terhadap intensitas bunyi memiliki dua ambang, ayitu ambang pendengaran dan ambang rasa sakit. Bunyi dengan intensitas di bawah ambang pendengaran tidak dapat terdengar. Batas intensitas bunyi dapat merangsang pendengaran manusia berada antara 10-12 Wm-2 dan 1 Wm-2.

Untuk melihat bilangan yang lebih nyata, dipakai skala logaritma, ayitu logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dan harga ambang intensitas bunyi yang Anda dengar dan disebut taraf intensitas (TI). Hubungan antara I dan TI dinyatkan persamaannya sebagai berikut.

bunyi sebagai berikut. Taraf intensitas bergantung pada intensitas gelombang bunyi. Semakin jauh pengamat dari sumber bunyi, semakin lemah intensitas bunyi, dan semakin rendah pula taraf intensitasnya. Demikian pula apabila sumber bunyi semakin banyak intensitas dan taraf intensitasnya juga akan semakin besar.

Hubungan antara taraf intensitas dan jumlah sumber bunyi adalah sebagai berikut.

demikianlah artikel dari dosenmipa.com mengenai Rumus Resonansi, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.