Dari tiga jenis haji yang diperbolehkan untuk dilakukan oleh umat muslim, haji Tamattu adalah yang paling banyak dipilih karena tergolong mudah untuk dilakukan. Ditambah pula banyak kelebihan bisa dirasakan ketika menjalankan tata caranya. Bagi sahabat muslim yang masih awam segala sesuatu tentang haji yang satu ini, ayo luangkan waktu untuk mendapatkan wawasan lengkapnya berikut.
Pengertian Haji Tamattu Adalah
Daftar Isi Artikel
Kalau dilihat dari artinya Tamattu adalah bersenang-senang, dikaitkan dengan ibadah haji merupakan jenis yang diawali dengan pelaksanaan umroh ketika jemaah sampai di tanah suci. Setelah umroh menggunakan pakaian ihram, bisa kembali menggunakan pakaian biasa dan melakukan berbagai aktivitas. Barulah ketika jadwal ibadah haji dimulai, kembali berpakaian ihram dan ikut tata cara haji.
Penyelenggara ibadah haji di Indonesia kebanyakan menyarankan para jemaah yang akan ke tanah suci di musim haji, untuk memilih jenis haji Tamattu. Sebab lebih fleksibel ketimbang haji Ifrad atau haji Qiran, apalagi bagi yang mendapatkan jadwal keberangkatan di awal musim haji.
Tapi konsekuensinya memang ada, yaitu diwajibkan membayar dam atau denda berupa kurban atau sembelih satu ekor kambing. Bisa juga dengan berpuasa sebanyak 10 hari dengan pembagiannya adalah tiga hari puasa saat masih di Mekah dan Medinah, dan sisanya tujuh lagi ketika sudah kembali ke kampung halaman masing-masing.
Tata Cara Haji Tamattu Adalah
Dalam melaksanakan haji Tamattu harus mengikuti tata cara yang sudah sudah ada, secara garis besar terdiri dari dua bagian ibadah yaitu umrah terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan haji. Begini prosedur pelaksanaannya yang benar.
-
Umrah Tamattu
Dalam pelaksanaan umrah ini ada beberapa tahapan yang harus dilalui jemaah haji, yaitu:
- Ihram untuk Umroh. Dimana jemaah sebelumnya mandi dan menutup aurat menggunakan kain ihram dan mengucapkan niat, untuk pelaksanaan umroh kemudian mengumandangkan talbiyah saat melewati semua miqat. Bacaan talbiyahnya adalah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً مُتَمَتِّعاً بِهَا إِلىَ الحَجِّ
Bahasa latin: Labbaik Allahuma Umrotan mutamatti’an biha ilal hajji
- yaitu mengelilingi Ka’bah tujuh putaran dengan aturan sudah berwudhu, memastikan menutup aurat menggunakan kain ihram. Kemudian tawaf dimulai dari hajar aswad dan diahiri di hajar aswad kembali. Saat melaksanakan tawaf, sahabat muslim bisa membaca surat di dalam Al-quran yang sudah dihafal.
Selain itu juga berdzikir dengan mengucapkan, Tasbih, Tahmid, Tahlil, dan diakhir dengan Takbir. Jangan lupa membaca doa yang sudah disunnahkan untuk dibaca ketika sudah menyelesaikan tawaf, salah satunya berdasarkan rukum Yamani :
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَارِ
Artinya: “Ya Allah berilah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan lindungi kami dari api neraka,”
- Sa’I. Yaitu lanjutkanlah dengan berjalan dari bukit Shafa ke Marwah sebanyak tujuh kali. Kalau dulu perbukitannya masih terlihat jelas, tapi sekarang sudah tidak lagi sehingga sahabat muslim bisa melakukan tahapan ini melalui lorong bangunan yang sudah tersedia.
- Tahallul yaitu bercukur. Untuk pria melakukan cukur rambut secara keseluruhan dari atas hingga bawah. Sedangkan untuk wanita memotong rambut sebagian dan mengumpulkannya.
- Adalah melakukan kegiatan yang sebelumnya tidak boleh dilakukan selama prosesi umroh, termasuk mengganti pakaian ihram dengan pakaian biasa.
-
Haji Tamattu
Ketika sudah masuk jadwal haji tepatnya pagi hari pada tanggal 8 Dzulhijjah, Anda bisa mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji. Tata caranya adalah:
- Membersihkan diri, menggunakan wewangian, pakaian ihram, dan membaca niat untuk melaksanakan haji yang bacaannya adalah
: لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا.
Artinya: “Aku memenuhi panggilanMu Ya Allah dengan berhaji,”
- Melakukan Wukuf di Padang Arafah, dengan batas waktu hingga matahari terbenam di tanggal 9 Dzulhijjah. Saat melaksanakan Wukuf sahabat muslim menginap di Masy’aril Haram hingga selesai Wukuf.
- Melakukan lempar jumrah Aqabah sebanyak tujuh kali menggunakan kerikil.
- Dilanjutkan dengan mengikuti ibadah qurban di kawasan Mina pada tanggal 10 Dzulhijjah, dan ikut memakan sedikit dagingnya sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan sejumlah ulama.
- Bercukur utuh pada bagian kepala atau disebut Halq, atau hanya bercukur sebagian yang disebtu Taqhsir di Kota Mina pada tanggal 10 Dzulhijjah tersebut.
- Melakukan Tawaf Ziarah ke Makam Nabi Ibrahim AS, dan shalat Tawaf di belakang makam nabi tersebut.
- Sa’I di kawasan Shafa dan Marwah.
- Melakukan Tawaf Nisa’ dan shalat Tawaf Nisa’ sebanyak dua rakaat, di belakang makam dari Nabi Ibrahim AS.
- Bermalam di Mina pada tanggal 11,12, atau 13 Dzulhijjah.
- Melempar Jumrah sebanyak tiga kali.
- Selesai,
Kelebihan Haji Tamattu Adalah
Ada beberapa kelebihan dari haji Tamattu, diantaranya adalah bisa melakukan banyak aktivitas usai umrah Tamattu sambil menunggu pelaksanaan haji. Bahkan bagi suami istri diperbolehkan berhubungan intim selama masa menunggu jadwal haji tersebut.
Hal ini akan sangat melegakan bagi para jemaah yang datang pertama di awal musim haji, dimana mereka harus menunggu cukup lama hingga jadwal haji di tanah suci. Karena mereka juga bisa menggunakan pakaian lain selain pakaian ihram, dan pergi kemana saja untuk berkunjung sebelum melaksanakan ibadah haji.
Semua informasi tentang haji Tamattu adalah sangat penting, terutama bagi sahabat muslim yang memang ingin melaksanakan haji jenis ini tahun depan. Jangan lupa untuk mempelajari semua tata cara, rukun, dan apapun yang berkaitan dengannya. Sehingga saat pelaksanaan tiba, sahabat muslim jadi lebih siap dan nyaman menjalaninya hingga akhir.