Isim Dhomir

Diposting pada
4.9/5 - (101 votes)

Pengertian Dhomir

Dhomir dalam bahasa Indonesia dinamakan  kata ganti. Sedangkan definisi  dhomir merupakan   Isim Ma’rifah yang Mabni yang bermanfaat  untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu atau seseorang maupun sekelompok.

Mabni diatas maksudnya yakni  Isim yang tidak berubah harokat kesudahannya  baik dalam suasana  rofa, nashob maupun khofadz/jarr. sehingga bila   di i’rob melulu  menempati kedudukannya saja, harokat akhir tidak berubah

Dhomir  sering dikenal juga dengan kata yang menunjukkan makna ia, kamu, saya, ataupun seseorang, baik berdua atau banyak, laki-laki atau perempuan.

Mudhmar dan dhomir ialah  dua isim yang sama, yaitu tentang  lafadz yang dipergunakan guna  mutakallim (pembicara), laksana  lafadz أَنَا = saya, atau orang yang disuruh  bicara ( orang kedua) laksana  أَنْتَ = kamu, atau guna  orang ketiga laksana  lafazh هُوَ = dia.

Baca Juga ; Isim Isyarah

Pembagian Dhomir

Dhomir terbagi menjadi tiga bagian :

ama منفصل Munfashil (terpisah)

  • Kedua متصل Muttashil (menyatu/bersambung)
  • Ketiga مستر Mustatir (melebur)

1. Dhomir Munfashil (الضمير المنفصل). Pengertian dhomir munfashil merupakan   dhomir yang penulisanya dipisah dari isimnya sebab  dhomir munfashil ialah  dhomir yang berdiri sendiri. Contoh :
هو طالِبٌ = Dia (laki-laki) seorang pelajar.
أنْتَ نشيطٌ = Kamu (laki-laki) rajin.
هي مُدَرِّسَةٌ = Dia (pr) seorang guru (wanita).

Dhomir munfashil mempunyai  2 macam:
a). Dhomir munfashil yang di-rofa’-kan
Contoh: أَنا طالب , انت طالب , هم طلاب.
b). Dhomir munfashil yang dinashobkan
Contoh : إياك ، إياي ، إياكم .

2. Dhomir Muttashil (الضمير المتصل) merupakan   dhomir yang penulisannya estafet  dengan kata yang beda  (menyatu). Dhomir ini berkedudukan sebagai objek. Contohnya : هذا كتابي (haadzaa kitaabii)= ini buku  ku.

Dhomir Muttashil mempunyai  3 macam bentuk:
a). Dhomir Muttashil yang dibaca rofa’
b). Dhomir Muttashil yang dibaca nashob
c). Dhomir Muttashil yang dibaca jarr

3. Dhomir Mustatir (الضمير المستتر) merupakan   dhomir yang tersembunyi dalam sebuah  kata kerja / fi’il. Dhomir ini tidak tertulis atau tidak kelihatan tapi dapat  diketahui dengan melihat format  kata kerjanya. Contoh:

(ذهب) : Dia (lk) sudah  pergi. Kata kerja ini mempunyai  pelaku/fail yg tidak tertulis/tersembunyi yakni  (هو).
(ذهبتُ) : Saya sudah  pergi. Kata kerja ini mempunyai  pelaku tersembunyi yang taqdirnya ialah  anaa (أنا).

ذَهَبَ إلَى الْمَدْرَسَةِ (Dia laki-laki sudah  pergi ke sekolah )
ذَهَبْتُ إلَى الْمَدْرَسَةِ (Saya sudah  pergi ke sekolah )
أَذْهَبُ إلَى الْمَدْرَسَةِ (Aku sedang pergi ke sekolah )

Dhomir dikelompokkan menjadi tiga macam:

1. Mutakallim ( مُتَكَلِّم ) atau penceramah  orang kesatu .
a) Mufrad/Tunggal: أَنَا guna  Mudzakkar maupun Muannats.
b) Mutsanna/Jamak: نَحْنُ guna  Mudzakkar maupun Muannats.

2. Mukhotob ( مُخَاطَب ) atau orang yang diajak bicara (orang kedua). Terdiri dari:
a) Mufrad: أَنْتَ (Anta) guna  Mudzakkar dan أَنْتِ (Anti) guna  Muannats.
b) Mutsanna: أَنْتُمَا guna  Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: أَنْتُمْ (antum) guna  Mudzakkar dan أَنْتُنَّ (antunna) guna  Muannats.

3. Ghoib ( غَائِب ), tidak berada di lokasi  stau orang ketiga. Terdiri dari:
a) Mufrad: هُوَ (huwa) guna  Mudzakkar dan هِيَ (hiya) guna  Muannats.
b) Mutsanna: هُمَا guna  Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: هُمْ (Hum) guna  Mudzakkar dan هُنَّ (Hunna) guna  Muannats.

Baca Juga : Isim Mudzakkar

Ketentuan Dhomir

Dhomir terdapat  yang menempati status  rofa’, nashob dan jarr.

Apabila dibaca Rofa’ maka kedudukannya sebagai mubtada’, khobar, fa’il atau naibul fa’il, isim kaana.
Apabila dibaca Nashob maka kedudukannya sebagai maf’ul bihi dan isim inna.
Apabila Dhomir dibaca jarr, maka kedudukannya sebagai mudhof ilayhi dan majrur, sebab  didahului huruf   jar.

Dhomir dapat  tampak (ضَمِيْرٌ ظَاهِرٌ) contohnya  كَتَبْتُada pun  yang tidak terlihat  (ضَمِيْرٌ مُسْتَتِرٌ) misalnya  كَتَبَ.

Syarat dhomir jangan  dibaca jazm, sebab  tidak terdapat  dhomir yang menempati status  Jazm sebab  dhomir ialah  isim dan isim tersebut  tidak terdapat  yang majzum.

MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA DARI ISIM

Mumpung sedang membahasa ISIM DHOMIR, sekalian kita bahas cara penggunaannya dalam sebuah kalimat sederhana

Pada materi di atas tertulis bahwa ada Isim Dhomir yang untuk bentuk TUNGGAL, ada yang untuk bentuk GANDA, dan ada yang untuk bentuk JAMAK

Nah, dalam Bahasa Arab, pada Materi sebelumnya telah di bahas yaitu pada Materi Pertemuan 3 tentang Pembagian Kalimat dan Ciri-Cirinya dimana dijelaskan ada 2 (dua) macam kalimat yaitu KALIMAT ISMIYYAH (JUMLAH ISMIYYAH) dan KALIMAT FI’LIYYAH (JUMLAH FI’LIYYAH)

Karena kalimat yang akan kita buat akan diawali oleh ISIM DHOMIR alias diawali ISIM, maka kita akan membuat KALIMAT ISMIYYAH

KALIMAT ISMIYYAH itu terdiri dari 2 (dua) unsur yaitu MUBTADA dan KHABAR

Kata yang pertama alias yang awal disebut dengan MUBTADA, dan kata yang kedua alias kata yang mengikuti nya disebut dengan KHABAR

Tetapi terkadang pada kondisi tertentu, justru kebalik, KHABAR diletakkan di awal, dan MUBTADA di akhir (tapi ini terjadi hanya beberapa kondisi alias kasus saja

KAIDAH MEMBENTUK KALIMAT ISMIYYAH adalah:

  • MUBTADA dan KHABAR HARUS SAMA JENIS (misalkan mubtada dari jenis mudzakkar, maka khabar juga harus dari jenis mudzakkar)
  • MUBTADA dan KHABAR HARUS SAMA BILANGAN (misalkan mubtada berbentuk Jamak, maka khabar juga harus berbentuk jamak)
  • MUBTADA dan KHABAR HARUS SAMA-SAMA MARFU’ (coba baca, review, dan ingat kembali materi pertemuan 7 tentang Kedudukan atau Posisi Harokat Akhir suatu kata seperti Marfu’, Majrur, Manshub, Majzum)

Coba kita terapkan kaidah di atas

Misalkan: Kalian (laki-laki) adalah para muslim

Yaitu اَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Menjadi salah jika kita mengatakan اَنْتُمْ مُسْلِمٌ

Kalimat di atas salah arena اَنْتُمْ itu artinya Kalian (untuk jamak/banyak orang), sedangkan مُسْلِمٌ artinya satu orang muslim (tidak memenuhi kaidah HARUS SAMA BILANGAN)

Baca Juga : Isim Majrur

Kalimat di atas menjadi benar jika diubah menjadi اَنْتَ مُسْلِمٌ (engkau/kamu seorang muslim

Kalau kita analisis alias kita bedah pada kalimat اَنْتُمَا مُسْلِمَانِ di atas, maka semua kaidah yang telah dijelaskan sebelumnya di atas sudah terpenuhi semua:

# Mubtada dan Khabar sudah sama Jenis yaitu sama-sama dari jenis mudzakkar, dimana اَنْتُمْ adalah Isim Dhomir untuk Mudzakkar, dan مُسْلِمُوْنَ juga dari jenis mudzakkar

# Mubtada dan Khabar sudah sama Bilangan yaitu sama-sama bentuk jamak, dimana اَنْتُمْ adalah Isim Dhomir untuk bentuk JAMAK, dan مُسْلِمُوْنَ juga merupakan bentuk JAMAK

# Mubtada dan Khabar sudah sama MARFU’

Namun perlu diketahui bahwa mubtada di sini yaitu ISIM DHOMIR ini termasuk ISIM YANG MABNI alias harokat akhir nya tidak berubah alias TETAP. Jadi Posisi Marfu’, Majrur, Manshub nya pun sama saja alias tidak ada bedanya

Sedangkan Khabar nya bukan termasuk ISIM MABNI, maka bentuk khabarnya sudah MARFU’ yaitu berakhiran UUNA untuk jamak mudzakkar salim (coba pelajari, review, dan cek ulang pelajaran Pertemuan 7 tentang Kedudukan atau Posisi Harokat Akhir suatu Kata)

Coba kita beri contoh lagi tetapi untuk yang Isim Muannats yaitu KALIAN (perempuan) adalah para muslimah

Baca Juga : Isim Ma’rifah

Yaitu اَنْتُنَّ مُسْلِمَات

Coba dianalisa sebagai latihan, apakah memenuhi kaidah-kaidah yang telah disebutkan di atas? Jika sudah memenuhi kaidah, maka kalimat nya berarti BENAR

Semua ISIM DHOMIR di atas kalau diperhatikan berada atau terletak di awal suatu kalimat. Jenis ISIM DHOMIR yang terletak di awal kalimat alias mengawali suatu kalimat disebut dengan ISIM DHOMIR MUNFASHIL alias KATA GANTI SUBYEK

Kalau ISIM DHOMIR yang tertelak dibelakang alias diakhir suatu kalimat, disebut dengan ISIM DHOMIR MUTTASHIL alias KATA GANTI OBJEK (perhatikan Isim Dhomir Muttashil pada tabel di bawah ini karena berbeda dengan Isim Dhomir Munfashil) dan ISIM DHOMIR MUTTASHIL tidak perlu mengikuti KAIDAH-KAIDAH DI ATAS (tidak harus sama jenis dan tidak harus sama bilangan)

Baca Juga : Isim Nakirah

Ada juga ISIM DHOMIR MUSTATIR yaitu kata ganti yg melekat pada FI’IL / KATA KERJA yang insyaAllah kita akan pelajari pada Bab Fi’il atau Kata Kerja

Sumber : https://www.indojayareadymix.com/harga-readymix/