Al Ghaffar Artinya

Diposting pada
4.1/5 - (152 votes)

Al Ghaffar Artinya

Pengertian AL-GAFFAR

Al-Gaffar berasal dari kata gafara yang berarti menutup yakni menutupi semua perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh hamba-Nya.

Asma’ Allah Al-Gaffar ini berarti mengandung makna bahwa Allah dengan kasih sayang-Nya dan anugerah-Nya yang sangat luas menutupi dan mengampuni semua perbuatan buruk dan dosa yang telah terjadi, asal hamba yang telah berdosa tersebut memohon ampunan kepada-Nya.

Baca Juga : Al Mushawwir Artinya

Kemudian terdapat pendapat lain yang mengatakan kata dasar dari Al-Gaffar berasal dari kata al-gafaru yang artinya tumbuhan yang digunakan untuk mengobati luka.

Luka yang diderita mengisyaratkan dosa yang ditanggung oleh seseorang, yang begitu perih dan sakit sehingga menimbulkan penyesalan kenapa luka (dosa) ini harus terjadi akibat kesalahan dan kelalaian yang dilakukannya.

Kemudian orang tersebut menyadari dan tidak mau mengulangi kesalahannya tersebut sehingga dia tidak akan mendapatkan luka dan dosa yang sama.

Penyesalan yang sangat menyebabkan tobat yang tulus dan sungguh-sungguh, sehingga Allah Yang Maha Penyayang membuka pintu ampunan-Nya dan mengobati luka yang telah diderita hamba-Nya tadi.

Baik pengertian pertama maupun kedua menunjukkan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun. Dan pengampunan yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman sangat luas dan tidak terbatas, walaupun dosa-nya seorang Islam memenuhi langit dan bumi.

Baca Juga : Al Bari Artinya

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ اِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun’.” (Q.S. Al-Nuh: 10)

Yaa Allahu Yaa Gaffar, ya Allah Engkau Yang Maha Pengampun, ampunilah segola dosa-dosa dan kesalahan kami. Aamiin.

Meneladani Allah dengan sifat al-Gaffar

Imam Al-Ghazali mengartikan al-Gaffar Allah sebagai Dzat yang menampakkan keindahan dan menutupi keburukan.

Dosa adalah bagian keburukan yang ditutupi oleh Allah swt. sehingga tidak terlihat oleh orang lain di dunia dan dikesampingkan kelak di akhirat.

Di antara hal lain yang selain dosa yang ditutupi oleh Allah Swt dengan asmaul husnaNya Al-Gaffar ini. pada manusia:

Pertama, tubuh bagian dalam manusia dengan bentuk lahiriahnya yang indah.

Kedua, bisikan dan kehendak hati manusia yang buruk.

Ketiga, dosa dan kesalahan manusia yang semestinya diketahui oleh khalayak umum.

Bagaimana kita meneladani Allah melalui sifat Al-Gaffar ini?

Untuk meneladani sifat Allah ini, maka caranya adalah kita harus memiliki sifat-sifat seperti di bawah ini :

Baca Juga : Al Khaliq Artinya

1. Senantiasa memaafkan kesalahan orang lain

Memaafkan atau al ‘afwu dalam bahasa Arab adalah kata yang indah dan mengandung makna kelapangan dada.

Berusahalah untuk berlapang dada dan memaafkan orang lain atas semua perbuatan buruk dan kekhilafannya.

Agama mengajarkan kita bahwa memaafkan adalah bentuk dari ketakwaan kepada Allah Swt.

Takwa berarti tunduk dan takut kepada Allah. Orang yang suka memberi maaf berarti dia takut kalau Allah tidak memaafkannya karena dia tidak mau memaafkan orang lain yang bersalah kepadanya.

وَاََن تَعْفُواْ آَقْرَبُ لِلتَقْوَى

“Dan pemaafanmu itu lebih dekat kepada takwa” (QS. Al-Baqarah: 237)

Di dalam hadits dari Abu Hurairah Rasulullah saw. bersabda:

ارحموا ترحموا واعفوا يغفرلكم

“Berilah kasih sayang dan berikan maaf, niscaya Allah Swt. mengampuni kalian.” (H.R. Ibnu Majah)

2. Menutupi kesalahan orang lain dengan tidak membeberkannya

Salah satu sifat yang hendaknya ada pada diri setiap orang Islam adalah berusaha untuk selalu menutupi aib dan kesalahan orang lain dengan tidak menceritakan kesalahan itu kepada siapa pun jua.

Orang yang menutupi kesalahan orang lain, maka kelak di hari kemudian maka semua aib yang telah dilakukan semasa hidup di dunia maka akan ditutup pula oleh Allah Swt.

Rasulullah saw. bersabda:

من ستر مسلما ستر الله فى الدنيا و الاخرة

“Siapa saja yang menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat.” (HR. Ibnu Majah)

Baca Juga : Al Mutakabbir Artinya

3. Menampakkan kelebihan orang lain dengan tidak menampilkan kekurangannya

Menampakkan kebaikan atau kelebihan orang lain juga merupakan bentuk pengamalan dari al-Gaffar. Dengan melakukan ini berarti seseorang benar-benar mencintai saudaranya dengan sebenar-benarnya.

Ingatlah selalu jika kita tidak suka aib kita diketahui orang lain, maka jangan pula kita mengungkap aib orang lain ke khalayak. Kecuai aib itu bisa dijadikan sebagai peringatan dan pelajaran yang sangat berfaedah bagi banyak orang beriman.

Jika pengungkapan itu lebih besar mudaratnya dari pada manfaatnya maka yang paling baik adalah diam. Karena semua yang kita ucapkan dan lakukan ada pertanggungjawabannya kelak di yaumil hisab.

Semoga Allah Swt menutupi aib-aib kita di dunia dan di akhirat, dimana semua anggota tubuh menjadi saksi dan ditampakkan semua perbuatan manusia selama hidup di dunia sebagaimana rekaman video yang sangat detil dan akurat serta jelas.

DALILNYA 

Firman Allah SWT :
  ۞ نَبِّئۡ عِبَادِىٓ أَنِّىٓ أَنَا ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ ( ٤٩   )
Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Sesungguhnya Aku-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, ( Al-Hujr : 49 )
وَرَبُّكَ ٱلۡغَفُورُ ذُو ٱلرَّحۡمَةِ‌ۖ لَوۡ يُؤَاخِذُهُم بِمَا ڪَسَبُواْ لَعَجَّلَ لَهُمُ ٱلۡعَذَابَ‌ۚ
Dan Tuhanmulah yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka kerana perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka. ( Al-Kahfi : 58 )
Baca Juga ; Al Jabbar Artinya

MAKNA AL-GHAFUUR 

Nama-Nama Allah SWT ( الغَفُوْرُ   ) ; ( الغَفَّارُ   ) ; (الغَافِرُ   ) kesemuanya berasal dari perkataan (  الغَفْرُ     ) dan menurut bahasa ( الغَفْرُ   ) berarti ( السِّتْرُ وَالتَّغْطِيَةُ   ) : Menutup dan menghapus sesuatu. Oleh itu perkataan ( المِغْفَرُ   ) : sesuatu yang diletakkan di atas kepala orang yang sedang berperang seperti topi besi supaya dapat melindungi kepalanya daripada terkena anak panah. Perkataan (  الغَفْرُ ) membawa dua makna, iaitu : ( السِّتْرُ ) : Penutup, dan ( الوِقَايَةُ ) : Perlindungan. Lalu dari itu maka makna ( المَغْفِرَةُ ) bermaksud ( سِتْرُ الذَّنْبِ وَالتَّجَاوُزُ عَنْهُ ) : Penutup dosa dan berlepas diri daripadanya.
Jadi Allah yang mempunyai Nama tersebut membawa makna : Dialah yang menutupi dosa-dosa hamba-Nya, Dialah tidak mendedahkan dosa-dosa mereka kepada seorangpun selain-Nya. Allah berlepas diri dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan mereka. Allah mengampuni dosa-dosa mereka berkali-kali sehingga tiada batasannya. Setiap kali seorang hamba mengulangi taubatnya kepada Allah, maka setiap kali itu pula Dia mengulangi pengampunan-Nya.
Al-Gafuur ( الغَفُورُ ) adalah di antara ( أَبْنِيَةُ المُبَالَغَةِ ) yakni binaan atau bentuk yang menyatakan bersangatan atau berlebih-lebihan ampunan daripada Allah. Dia Allah mengampuni dosa-dosa hamba-Nya berkali-kali sehingga tiada hitungannya.
Baca Juga : Al Aziz Artinya
Al-Ghafuur ( الغَفُورُ ) membawa makna Allah SWT menutupi ( السِّتْرُ ) yakni dosa hamba-hamba-Nya yang berdosa dan bertambah-tambah ampunan-Nya mengatasi siksaan-Nya.
Menurut Imam Ibnu Al-Qayyim [1] : Nama Allah (الغَفُورُ ) :  Maha Penganpun sangat hampir dengan Nama-Nya ( العَفُوُّ ) : Maha Pemaaf. Nama Allah (  العَفُوُّ ) : Maha Pemaaf, maksudnya lebih kepada memadamkan atau menghapuskan kegelapan, sedangkan ( الغَفُوْرُ ) : Penganpunan, pula maksudnya lebih kepada memasukkan cahaya sebagai gantian pada bahagian yang gelap itu. Dengan demikian, maka akan tertutuplah keaiban seorang hamba.
Dan atas sebab itulah, mengapa dua Nama Allah tersebut yakni ( العَفُوُّ ) selalu digandingkan dengan Nama-Nya ( الغَفُورُ ) : Maha Pengampun. Allah SWT berfirman :
إِنَّ ٱللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ۬ ( ٦٠ )
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pema’af lagi Maha Pengampun. ( Al-Hajj : 60 )
34 – ( اَلْغَفَّـارُ )