Huruf Hijaiyah Sambung : Panduan, Aturan, dan Contoh Praktik

Religius12 Views

BMenulis huruf Arab dengan sambung adalah keterampilan dasar untuk membaca Al Quran, menulis bahasa Arab, dan beberapa aksara serumpun seperti Jawi atau Pegon. Banyak orang bisa menyebut 28 huruf hijaiyah, tetapi masih bingung ketika huruf harus disambungkan dalam kata. Artikel ini menyajikan panduan lengkap dan mudah diikuti tentang huruf hijaiyah sambung, mulai dari konsep, daftar huruf yang memutus sambungan, bentuk huruf di awal, tengah, akhir kata, sampai contoh kata dan latihan.

“Menurut saya, kunci menguasai huruf hijaiyah sambung adalah mengenali 6 huruf pemutus lebih dulu. Setelah itu, pola sambungan lainnya menjadi terasa logis dan berulang.”

Apa yang Dimaksud Huruf Hijaiyah Sambung

Huruf hijaiyah sambung merujuk pada cara huruf Arab saling terikat secara visual dalam sebuah kata. Tidak seperti alfabet Latin yang tiap huruf berdiri terpisah, mayoritas huruf Arab akan menempel pada huruf sebelum dan sesudahnya. Inilah sebabnya satu huruf Arab memiliki beberapa bentuk: bentuk tunggal ketika berdiri sendiri, bentuk awal ketika berada di depan, bentuk tengah ketika diapit dua huruf, dan bentuk akhir ketika terletak di posisi terakhir atau menjelang huruf pemutus.

Prinsip Dasar Penyambungan

Sebagian besar huruf menyambung ke kiri dan kanan. Namun ada beberapa huruf yang hanya menyambung ke kanan saja sehingga memutus sambungan ke huruf setelahnya. Pada tulisan biasa, huruf akan otomatis berubah bentuk mengikuti posisinya di dalam kata, baik Anda menulis tangan maupun mengetik dengan font Arab modern.

Huruf yang Tidak Menyambung ke Setelahnya

Ada enam huruf yang tidak bisa menyambung ke huruf berikutnya. Jika salah satunya muncul, sambungan setelahnya terputus. Enam huruf itu adalah: ا, د, ذ, ر, ز, و. Dalam praktik, variasi berharakat di atas alif seperti أ, إ, atau bentuk panjang آ juga mengikuti sifat yang sama, yaitu tidak menyambung ke huruf sesudahnya.

Huruf yang Menyambung Dua Arah

Selain enam huruf pemutus, selebihnya menyambung dua arah. Artinya, ia bisa mengikat huruf sebelum dan sesudahnya sehingga menimbulkan bentuk khusus di posisi awal, tengah, dan akhir kata.


Bentuk Huruf: Isolasi, Awal, Tengah, dan Akhir

Setiap huruf memiliki setidaknya dua bentuk. Mayoritas huruf memiliki empat bentuk. Memahami keempat bentuk ini membantu Anda cepat mengenali huruf saat membaca dan menulis.

Tabel Bentuk Huruf Hijaiyah

Tabel ringkas di bawah ini menampilkan bentuk dasar huruf hijaiyah. Kolom “Awal”, “Tengah”, dan “Akhir” menunjukkan seperti apa huruf itu ketika disambungkan pada posisi tersebut. Kolom “Keterangan” menyoroti apakah huruf memutus sambungan atau tidak.

NoNamaIsolasiAwalTengahAkhirKeterangan
1AlifااـاPemutus sambungan setelahnya
2BaببــبــبMenyambung dua arah
3TaتتــتــتMenyambung dua arah
4TsaثثــثــثMenyambung dua arah
5JimججــجــجMenyambung dua arah
6HaححــحــحMenyambung dua arah
7KhaخخــخــخMenyambung dua arah
8DalددـدPemutus sambungan setelahnya
9DzalذذـذPemutus sambungan setelahnya
10RaررـرPemutus sambungan setelahnya
11ZaiززـزPemutus sambungan setelahnya
12SinسســســسMenyambung dua arah
13SyinششــشــشMenyambung dua arah
14SadصصــصــصMenyambung dua arah
15DadضضــضــضMenyambung dua arah
16ThaططــطــطMenyambung dua arah
17ZhaظظــظــظMenyambung dua arah
18AinععــعــعMenyambung dua arah
19GainغغــغــغMenyambung dua arah
20FaففــفــفMenyambung dua arah
21QafققــقــقMenyambung dua arah
22KafككــكــكMenyambung dua arah
23LamللــلــلMenyambung dua arah
24MimممــمــمMenyambung dua arah
25NunننــنــنMenyambung dua arah
26Ha kecilهـهــهــهMenyambung dua arah
27WawووـوPemutus sambungan setelahnya
28YaييــيــيMenyambung dua arah

Catatan penting yang sering ditemui saat belajar:

  • Ta marbuta ة umumnya muncul di akhir kata. Ia menyambung dari kanan, tetapi tidak ke kiri. Bentuknya akhir ـة.
  • Alif maqsurah ى berfungsi seperti alif panjang di posisi akhir kata. Ia menyambung dari kanan saja, bentuk akhir ـى, jangan keliru dengan ya ـي yang memiliki dua titik.
  • Hamzah ء adalah lambang bunyi yang “menumpang” pada kursi alif, waw, atau ya. Bentuk sambung mengikuti kursi yang dipakai.

Aturan Khusus dan Pengecualian yang Wajib Diketahui

Di samping pola umum, ada beberapa hal teknis yang membuat tulisan lebih benar, rapi, dan mudah dibaca.

Ligatur Lam Alif

Ketika lam ل bertemu alif ا dalam susunan tertentu, biasanya muncul ligatur لا. Ligatur ini bukan huruf baru, hanya penyatuan bentuk agar lebih indah dan hemat ruang. Contoh kata: لا, لَا, إِلَّا. Perhatikan bahwa sifat alif sebagai pemutus tetap berlaku setelah ligatur.

Ta Marbuta di Ujung Kata

Ta marbuta ة hampir selalu di akhir kata, misalnya رحمة, مدينة. Ia bisa berharakat hidup ketika dibaca sambung dalam tata bahasa, tetapi dalam penulisan wujudnya tetap seperti huruf akhir yang mengait ke kanan saja.

Hamzah dan Kursinya

Hamzah ء dapat berdiri di atas alif أ atau di bawah alif إ, di atas waw ؤ, di atas ya ئ, atau berdiri sendiri. Sambungan huruf mengikuti kursi. Contoh: سؤال, مسؤول, بئر. Jika kursinya alif, ingat bahwa alif tidak menyambung ke setelahnya.

Alif Maqsurah ى vs Ya ي

Bentuk alif maqsurah ى mirip ya tanpa titik. Banyak pemula keliru menambahkan dua titik di akhir padahal katanya menuntut ى. Misal هدى berakhir dengan alif maqsurah, bukan ya. Sementara كرسي berakhir dengan ya ـي yang memiliki dua titik.


Contoh Penyambungan dalam Kata

Contoh membantu otak menangkap pola sambung secara visual. Perhatikan perubahan bentuk setiap huruf saat berada di awal, tengah, dan akhir.

Contoh Kata Mudah

  • كتب → كـتـب
  • بيت → بـيـت
  • مدرسة → مـدرسـة
  • كتاب → كـتـاب
  • مسجد → مسـجـد

Pada kata كتب, huruf kaf berada di awal sehingga “كـ”. Huruf ta berada di tengah menjadi “ـتـ”, lalu huruf ba di akhir menjadi “ـب”.

Contoh dengan Huruf Pemutus

  • إذا → إِذَا. Dzal ذ memutus sambungan ke setelahnya, maka alif berikutnya berdiri sendiri.
  • رزق → رِزق. Ra ر dan zai ز berurutan, keduanya pemutus. Huruf qaf di akhir akan tampil sebagai “ـق”.
  • دوام → دوام. Waw و memutus ke setelahnya sehingga alif berikutnya berdiri tanpa sambungan.

Contoh Kalimat Pendek

  • هذا بيت جميل.
  • المدرسة كبيرة.
  • كتب الطالب الدرس.

Perhatikan pada هذا, huruf ذ memutus sambungan sehingga alif setelahnya tidak menempel.

Tips Belajar dan Latihan yang Terstruktur

Belajar sambung huruf idealnya bertahap. Fokuskan dulu pada pola, lalu kecepatan dan kerapian. Gunakan kertas bergaris agar konsisten tinggi huruf.

Latihan Tahap Pemula

Mulai dari tiga baris latihan:

  1. Tulis berulang huruf yang menyambung dua arah seperti ب ت ث dengan empat bentuknya.
  2. Tulis deretan huruf pemutus ا د ذ ر ز و dan latih menyisipkannya dalam kata sederhana.
  3. Rangkai dua atau tiga huruf menjadi suku kata, misalnya با, بي, بو, ثم, حب, خط.

Latihan Tingkat Menengah

Susun kata 4 sampai 6 huruf sambil memperhatikan perubahan bentuk di tengah. Cobalah menyalin dari mushaf yang rasm Utsmani, lalu bandingkan dengan tulisan Anda. Jangan terburu menghafal semua variasi, utamakan konsistensi proporsi badan huruf, posisi titik, dan ekor sambungan.

Tips Menulis Rapi

Jaga ketebalan garis konsisten. Letakkan titik setelah menyelesaikan rangka dasar huruf agar tidak tertukar. Untuk huruf yang punya tiga titik seperti ث dan ش, pastikan jarak antartitik rata. Untuk ه kecil, perhatikan bentuk “gelung” di tengah pada posisi awal dan tengah, agar tidak mirip ع.


Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya

Pemula sering mengulang tiga kekeliruan berikut. Mengetahuinya sejak awal akan menghemat waktu latihan.

Menyambung Setelah Huruf Pemutus

Contoh salah: ذـمـت. Seharusnya ذ tidak menyambung ke huruf sesudahnya. Perbaiki dengan memutus sambungan setelah ذ sehingga kata ditulis benar mengikuti kaidah posisi.

Keliru Membedakan Ya dan Alif Maqsurah

Akhiran ـي dan ـى sering tertukar. Ingat bahwa ـي punya dua titik, ـى tidak. Cocokkan dengan kosakata yang Anda salin agar tidak salah makna.

Lupa Titik dan Harakat

Huruf ب ت ث hanya dibedakan oleh jumlah titik. Jika titik tidak rapi atau berpindah posisi, pembaca akan keliru menangkap bunyinya. Biasakan menaruh titik paling akhir agar bentuk rangka huruf sudah pasti.

Rekomendasi Pola Belajar Mandiri

Mulailah dari penguasaan enam huruf pemutus. Setelah yakin, tambah latihan pada kelompok huruf yang mirip bentuk rangkanya seperti ب ت ث atau ج ح خ. Lanjutkan ke kelompok س ش, ص ض, ط ظ, ع غ. Dengan pola kelompok, otak lebih cepat mengenali variasi titik dan letak lengkung.

Huruf hijaiyah sambung mengikuti pola posisi: isolasi, awal, tengah, akhir. Enam huruf yaitu ا, د, ذ, ر, ز, و memutus sambungan ke setelahnya. Pahami juga pengecualian praktis seperti ligatur لا, ta marbuta ة, hamzah ء dengan kursinya, serta perbedaan ـي dan ـى. Dengan latihan konsisten, bentuk sambung akan terasa otomatis dan tulisan Anda menjadi rapi, mudah dibaca, serta sesuai kaidah yang dipakai luas di dunia Arab.

Jika Anda ingin, saya bisa menyiapkan lembar latihan berbaris dengan contoh baris pertama terisi dan sisanya kosong agar mudah dicetak untuk latihan harian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *