Curriculum Vitae atau CV adalah dokumen penting yang menjadi gerbang awal seorang pencari kerja untuk memperkenalkan diri kepada perusahaan. Di dalam CV, tercermin latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, hingga prestasi seseorang. Bagi HRD atau recruiter, CV menjadi alat seleksi awal yang menentukan apakah pelamar layak masuk ke tahap berikutnya atau tidak.
Di era kompetitif seperti sekarang, membuat CV kerja tidak bisa sembarangan. CV yang rapi, jelas, dan relevan dengan posisi yang dilamar akan lebih mudah menarik perhatian dibandingkan CV panjang lebar tetapi tidak fokus. Oleh karena itu, panduan membuat CV kerja menjadi kebutuhan utama bagi siapa pun yang sedang menyiapkan diri masuk ke dunia kerja.
“CV bukan sekadar daftar riwayat hidup, melainkan cermin profesionalitas dan keseriusan pelamar dalam melamar pekerjaan.”
Memahami Fungsi CV
Sebelum membuat CV kerja, penting untuk memahami fungsinya. CV bukan hanya dokumen formal, tetapi juga media komunikasi.
Sebagai Kartu Nama Profesional
CV dapat dianggap sebagai kartu nama profesional yang merangkum identitas diri, latar belakang, dan keunggulan pelamar dalam satu dokumen singkat.
Alat Promosi Diri
Di dalam CV, pelamar bisa menonjolkan kelebihan, keahlian, serta pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang diincar. CV adalah media promosi diri yang harus disusun dengan strategi.
Filter Seleksi Perusahaan
Perusahaan sering menerima ratusan bahkan ribuan lamaran. CV berfungsi sebagai filter awal untuk menyaring kandidat sesuai kebutuhan. CV yang tidak relevan biasanya langsung dieliminasi.
Membuat CV Kerja: Struktur Dasar yang Ideal

Membuat CV kerja, Struktur CV harus jelas agar mudah dipahami oleh HRD. Umumnya CV terdiri dari beberapa bagian penting yang disusun berurutan.
Data Diri dan Kontak
Bagian pertama adalah informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan email. Gunakan alamat email yang profesional, hindari nama email yang terkesan alay.
Profil Singkat
Membuat CV kerja, profil singkat berupa ringkasan tentang siapa diri Anda. Tulis dalam 3-4 kalimat yang menjelaskan latar belakang pendidikan, bidang keahlian, dan tujuan karier.
Riwayat Pendidikan
Cantumkan pendidikan terakhir dan relevan dengan posisi yang dilamar. Tidak perlu menuliskan riwayat sekolah dasar atau menengah jika sudah menempuh pendidikan tinggi.
Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja menjadi bagian paling krusial. Tulis mulai dari pekerjaan terbaru ke pekerjaan sebelumnya. Sertakan nama perusahaan, jabatan, periode kerja, serta deskripsi singkat tugas dan pencapaian.
Keterampilan dan Keahlian
Tuliskan keterampilan teknis maupun non-teknis yang mendukung posisi. Misalnya, penguasaan software tertentu, kemampuan bahasa asing, atau keahlian komunikasi.
Prestasi dan Sertifikasi
Prestasi akademik maupun profesional bisa dimasukkan. Sertifikasi juga penting untuk menunjukkan kredibilitas, terutama di bidang-bidang khusus seperti IT atau keuangan.
Referensi
Jika diminta, sertakan referensi berupa nama atasan atau dosen yang bisa memberikan rekomendasi tentang kinerja dan kemampuan Anda.
Tips Menulis CV yang Menarik

Menulis CV bukan hanya soal mengisi data, tetapi juga soal strategi penyajian.
Gunakan Bahasa yang Singkat dan Padat
HRD tidak punya banyak waktu untuk membaca CV panjang. Gunakan kalimat ringkas dan langsung ke poin.
Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar
Jangan gunakan satu CV untuk semua lamaran. Sesuaikan isi CV dengan kebutuhan posisi yang berbeda. Highlight pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Tampilkan Pencapaian, Bukan Hanya Tugas
Daripada hanya menulis “bertanggung jawab atas penjualan”, lebih baik tulis “berhasil meningkatkan penjualan sebesar 30% dalam 6 bulan”. Angka dan pencapaian konkret lebih meyakinkan.
Gunakan Desain yang Profesional
Tampilan visual CV juga penting. Gunakan format yang bersih, font yang mudah dibaca, dan tata letak yang rapi. Hindari desain berlebihan kecuali melamar di bidang kreatif.
“Sebuah CV yang baik bukan yang paling panjang, tetapi yang paling relevan dan mudah dipahami oleh perekrut.”
Kesalahan Umum dalam Membuat CV
Banyak pelamar gagal lolos seleksi karena melakukan kesalahan mendasar dalam membuat CV.
CV Terlalu Panjang
CV sebaiknya tidak lebih dari dua halaman. CV panjang justru membuat HRD kehilangan fokus.
Informasi Tidak Relevan
Hindari menuliskan hobi yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan, kecuali memang relevan seperti hobi fotografi untuk posisi fotografer.
Typo dan Kesalahan Penulisan
Kesalahan penulisan menunjukkan kurangnya ketelitian. Pastikan melakukan pengecekan sebelum mengirim CV.
Tidak Konsisten Format
Gunakan format yang konsisten, baik dari segi ukuran font, gaya penulisan, maupun penggunaan tanda baca.
Tidak Memperbarui CV
Banyak pelamar lupa memperbarui CV dengan pengalaman atau pencapaian terbaru. Akibatnya, informasi yang ditampilkan sudah ketinggalan zaman.
Menambahkan Cover Letter
Selain CV, pelamar juga sebaiknya menyertakan cover letter atau surat lamaran.
Fungsi Cover Letter
Cover letter memberi kesempatan untuk menjelaskan motivasi melamar, menghubungkan pengalaman dengan posisi, serta menampilkan kepribadian.
Isi Cover Letter yang Ideal
- Salam pembuka dan tujuan surat
- Penjelasan singkat tentang diri dan motivasi melamar
- Poin pengalaman atau keterampilan yang relevan
- Kalimat penutup dengan ajakan positif
Cover letter yang baik melengkapi CV, sehingga perusahaan mendapatkan gambaran lebih utuh tentang pelamar. Baca juga tentang Apa itu Dry Text yang Viral di Media Sosial? Arti dan Penjelasannya.
Contoh Struktur CV Sederhana
Untuk memberikan gambaran membuat CV kerja, berikut contoh struktur CV sederhana:
Nama Lengkap
Alamat | Nomor Telepon | Email
Profil Singkat
Lulusan Manajemen Bisnis dengan pengalaman tiga tahun di bidang pemasaran digital. Terampil dalam strategi media sosial, analisis data pemasaran, dan manajemen tim kecil.
Pendidikan
S1 Manajemen Bisnis – Universitas XYZ (2015–2019)
Pengalaman Kerja
Marketing Executive – PT Abadi Sentosa (2019–2022)
- Mengelola kampanye digital dengan ROI rata-rata 150%
- Berhasil meningkatkan jumlah pengikut media sosial perusahaan sebesar 200%
Keterampilan
- Digital Marketing
- Google Analytics dan SEO
- Bahasa Inggris (Aktif)
Prestasi
- Juara 1 Kompetisi Business Plan Nasional 2018
- Sertifikasi Google Ads
Tren Modern dalam CV
Perkembangan dunia kerja membuat CV kerja juga mengalami perubahan.
CV Infografis
Untuk pekerjaan kreatif, CV berbentuk infografis bisa menjadi nilai tambah. Desain visual yang menarik bisa menunjukkan kreativitas.
CV Online dan Portofolio Digital
Banyak perusahaan kini meminta link portofolio digital atau profil LinkedIn. CV tidak lagi hanya berbentuk dokumen, tetapi juga pintu masuk ke karya online.
ATS-Friendly CV
Membuat CV kerja, banyak perusahaan menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring CV. Pastikan menggunakan kata kunci yang relevan dengan lowongan agar CV lolos sistem.
“Di era digital, CV bukan hanya soal kertas, melainkan juga tentang jejak digital yang ditampilkan pelamar.”
Pentingnya Konsistensi dan Kejujuran
Membuat CV kerja harus dengan jujur. Jangan mengada-ada pengalaman atau keterampilan. Perusahaan biasanya akan melakukan verifikasi atau menanyakan detail saat wawancara.
Selain itu, konsistensi antara CV, cover letter, dan profil digital seperti LinkedIn juga penting. Informasi yang berbeda-beda bisa menimbulkan kecurigaan.