Industri Pangan
Daftar Isi Artikel
Prospek kerja teknik kimia yang pertama ialah ada di area industri pangan. Industri pangan tak sebatas hanya berfokus pada makanan. Di dalam alur pengolahan pangan terdapat proses sortasi, pengawetan, pemrosesan, dan juga pengemasan.
Sarjana teknik kimia sangat dibutuhkan sekali di industri pangan untuk memotori proses tersebut. Bahkan di beberapa negara maju, teknologi pangan sudah diterapkan dengan standar tinggi untuk memicu pertumbuhan industri pangan.
Teknologi pangan mempelajari sifat fisis, mikrobiologis, dan juga kimia dari bahan pangan berikut proses pengolahannya.
Sebelum Nicolas Appert menemukan cara memproses makanan dalam kaleng dan Louis Pasteur melalui risetnya telah berhasil membunuh mikroba pada susu melalui pemanasan tanpa banyak merubah sifat susu, semula produk-produk hasil pertanian yang tak mampu bertahan lama.
Sumbangan besar teknologi pangan mampu membuat pangan menjadi tahan lama tapi masih tetap bernutrisi.
Di dalam proses tersebut, lulusan Teknik Kimia mempunyai kemampuan di bidang proses produksi, rekayasa proses, pemilihan bahan yang ekonomis, cara pengolahan limbah, dan juga banyak lainnya.
Industri Pengelolaan Limbah
Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 yaitu tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) mengamanatkan pengelolaan Limbah B3 harus dilakukan secara terpadu karena dapat menimbulkan kerugian terhadap kesehatan manusia, makhluk hidup lainnya dan juga lingkungan hidup.
Perusahaan sebagai penghasil Limbah B3 bertanggung jawab sejak Limbah B3 dihasilkan sampai dimusnahkan (from cradle to grave) dengan melakukan pengelolaan secara internal dengan benar dan juga memastikan pihak 3 pengelola Limbah B3 memenuhi regulasi dan kompeten.
Tenaga lulusan teknik kimia tentu sangat dibutuhkan sekali untuk mengelola limbah agar tak merusak lingkungan. Beberapa perusahaan berfokus pada pengelolaan limbah menyadari arti penting nya ahli pengurai limbah. Tak heran jika lulusan teknik kimia sangat dibutuhkan bagi bidang pengelolaan limbah.
Industri Kosmetik
Perkembangan industri kosmetik di Indonesia berkembang sangat pesat. Menurut catatan Kementrian Perindustrian pada laman website nya kemenperin.go.id, industri kosmetik nasional mencatat kenaikan pertumbuhan 20% atau empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2017.
Kenaikan pertumbuhan hingga double digit ini didorong permintaan besar dari pasar domestik dan juga ekspor seiring tren masyarakat yang mulai memperhatikan produk perawatan tubuh sebagai kebutuhan utama nya.
Pertumbuhan tersebut tentu menjadi kabar gembira bagi para lulusan teknik kimia. Pasalnya, di dalam industri kosmetik membutuhkan lulusan teknik kimia untuk mengomposisi bahan-bahan kimia ramah manusia dan juga lingkungan memproduksi bedak, krim wajah, lotion, pewarna rambut, cat kuku, dan juga lainnya.
EPCC
Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning atau EPCC sangat lah erat kaitannya dengan lulusan teknik kimia. Bidang EPCC berkutat pada perancangan pabrik kimia, melakukan rekayasa engineering dari suatu plan, melakukan pembelian (procure) barang-barang terkait, dan juga kemudian mendirikan konstruksi.
Kadang EPCC ini lebih merasa sebagai ‘integrator’, karena menjembatani dan juga mengordinasikan seluruh bagian terkait dalam pembangunan suatu plan, mulai dari licensor, vendor / penjual barang, pengirim barang, bahkan sampai operator.
Lulusan Teknik Kimia biasanya akan bekerja mengukur peralatan proses pabrik, merancang proses kimia, trouble shooting, dan yang lainnya. Contoh perusahaan yang bergerak di bidang EPCC tak lain ialah, KBR, Saipem, Technip, Rekayasa Industri, IKPT, dan juga Tripatra.
Industri Minyak dan Gas
Bagi lulusan teknik kimia, bekerja di perusahaan minyak dan gas menjadi tujuan yang prioritas. Gaji tinggi tentu ialah daya tarik utama. Tapi, tak semata gaji, lulusan teknik kimia senang bekerja di perusahaan minyak dan juga gas karena selama di bangku kuliah mempelajari proses reaksi kimia, seperti termodinamika dan juga mekanika fluida dan mendesain proses penerapan dasar-dasar teknik kimia guna memulihkan minyak atau gas dari reservoir.
Dalam industri minyak dan gas, sarjana teknik kimia harus bisa mengerti bagaimana alur proses dari mulai bahan baku menjadi bahan jadi atau produk. Proses paling utama ialah proses distilasi bertingkat, mempunyai prinsip pemisahan berdasarkan true boiling point dari masing masing senyawa. Bottom product (produk bawah) misalnya coke, aspal, dan heavy oil dan produk atas ialah senyawa butane dan juga propane sebagai liquifed pretroleum gas.
Oil & Gas (Owner & Services) Oil & Gas
Masih merupakan salah satu pekerjaan terfavorit bagi lulusan Teknik Kimia, walaupun sebenarnya ialah bidang ini merupakan ladang asli lulusan Teknik Perminyakan.
Oil and Gas Company
Oil dan Gas menjadi favorit mayoritas sarjana Teknik Kimia karena dinilai memberikan benefit yang tinggi baik dari segi salary, maupun juga dari segi training quality. Career development yang cukup baik juga menjadi alasan orang memilih pekerjaan di Oil dan Gas.
Alasan kekompleksan proses industri dan keunggulan teknologi di Oil dan Gas juga menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Perusahaan favorit bagi sarjana Teknik Kimia ialah Exxon Mobil, BP, ConocoPhillips, Total, Chevron, Vico, Premier Oil, Halliburton ,Pertamina, Medco, Schlumberger, Baker Hughes, dan masih banyak lagi.
Tentu, renumerasi yang tinggi, juga berbagai fasilitas dan benefit yang mantap, menjadi daya tarik utama industri ini. Bagi seorang fresh graduate, dapat mendapatkan THP 12 juta rupiah per bulan. Akan tetapi tak sedikit perusahaan minyak dan oil service memberikan salary yang di atas 15 juta rupiah per bulan.
Namun patut diingat, fresh graduate yang dapat menembus oil company/oil service ini merupakkan mereka yang disebut Best of The Best, tidak hanya akademik (udah pasti IP di atas 3.2), namun kecakapan non teknis lainnya, atau belakangan disebut Soft Skill.
FMCG (Fast Moving Consumer Goods) FMCG
Salah satu pekerjaan favorit sarjana Teknik Kimia, karena dinilai bisa memberikan business sense yang tinggi saat menekuni di beberapa posisi pekerjaan FMCG. Benefit dari segi salary yang relatif tinggi juga menjadi alasan masuk ke FMCG, ditambah lagi dengan career path yang baik pula.
Skill baru seperti supply chain management, sales dan marketing juga menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Teknologi baru yang ditemukan di production division ini menjadi tantangan tersendiri lainnya. Perusahaan FMCG yang menjadi favorit sarjana Teknik Kimia ialah Nestle, Unilever, P&G, Johnson & Johnson, L’Oreal, KAO, dan masih banyak juga perusahaan FMCG lokal, misal seperti Orang Tua (OT), dan lain-lain. Range salary nya 5-8 juta rupiah per bulan
Petrokimia
Petrokimia dinilai sangat cukup menarik bagi sarjana Teknik Kimia sebab dunia Petrokimia juga dinilai erat kaitannya dengan studi pendidikan kurikulum sarjana Teknik Kimia. Proses di bidang petrokimia banyak melibatkan proses pencampuran, proses pemisahan, dan proses konversi kimia yang erat kaitannya dengan pendidikan Teknik Kimia.
Bidang petrokimia juga dinilai sangat “Teknik Kimia sekali”, karena ilmu Teknik Kimia ini sangat terpakai di bidang pekerjaan ini, seperti analisis kolom distilasi, analisis reaktor sintesis, analisis kolom absorber, trouble shooting, pengolahan limbah, dan juga banyak lagi. Bidang industri pupuk urea dan juga amonia menjadi favorit pertama bagi sarjana Teknik Kimia. Perusahaan favorit tersebut antara lain ialah Pupuk Sriwidjaja, Pupuk Kaltim, Petrogres ,Candra Asri, Trypolita, dll. Range Salary: 6 hinnga 10 juta rupiah per bulan.
Chemical Industry
Chemical Industry juga dinilai berhubungan langsung dengan pendidikan Teknik Kimia. Hal tersebut menjadikan bidang ini menjadi favorit. Apalagi berhubungan dengan chemical. Perusahaan favorit sarjana Teknik Kimia ialah Nalco, Cognis, Givaudan, Lautan Luas, dan juga masih banyak lagi. Range Salary: 4 hingga 8 juta rupiah per bulan.
Consultant
Konsultan dinilai bisa mengasah sarjana Teknik Kimia di bidang business sense dan segi management skill. Bidang ini sangat mengasah di bidang analtycal thinking, outside the box, dan problem solving. Gaji yang tinggi juga adalah benefit yang sangat mendukung pekerjaan ini diminati walaupun bidang ini hanya membutuhkan sedikit SDM.
Jadi tentunya proses seleksinya juga akan relatif sulit dan juga peluangnya kecil. Bidang konsultan yang menjadi favorit ialah McKinsey & Company, BCG, Accenture, dan lainnya. Range Salary di konsultan ternama, sangat menggiurkan, sekitar 10 hingga 15 juta per bulan.
Lembaga Penelitian/Research & Development
Menjadi peneliti, baik di lembaga penelitian pemerintah maupun swasta, adalah salah satu pilihan untuk sarjana Teknik Kimia. Sebut saja, LIPI, LAPAN , BPPT, Lemigas, BATAN, bekerja sebagau dosen atau peneliti di universitas, dan juga berbagai lembaga penelitian lainnya.
PNS/TNI/POLRI
Sarjana Teknik Kimia, juga banyak sekali mengisi posisi-posisi yang dibutuhkan di lembaga pemerintahan, sebagai PNS, atau di TNI/Polri. Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, Departemen ESDM, Kementerian BUMN, beberapa lembaga di TNI dan juga Polri.
Bisnis dan Entrepeneurship
Terakhir, sarjana Teknik Kimia sangat terbuka peluang membuka bisnis sendiri dan juga menjadi seorang entrepeneur. Berbagai industri dan pabrik yang berhubungan dengan proses kimia industri, tentu ialah bidang yang familier, terkait erat dengan berbagai mata kuliah Teknik Kimia.
demikianlah artikel dari passinggrade.co.id mengenai √ 14 Prospek Kerja Teknik Kimia, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
baca juga :