Ilmu tajwid merupakan kunci utama menjaga keindahan dan keaslian bacaan Al-Qur’an. Salah satu hukum tajwid penting dan sering dijumpai dalam tilawah Al-Qur’an adalah qalqalah. Dalam praktiknya, qalqalah terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu qalqalah sugro (sughra/sugro) dan qalqalah kubro (kubra/kubro). Namun, masih banyak umat Muslim yang belum sepenuhnya memahami perbedaan ciri-ciri keduanya, padahal kesalahan dalam penerapannya bisa mempengaruhi makna serta keindahan bacaan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam ciri-ciri qalqalah sugro dan kubro, penjelasan hukum tajwidnya, perbedaan, contoh ayat, hingga tips bacaan agar tilawah menjadi lebih tartil dan benar menurut kaidah ilmu tajwid terbaru.
Apa Itu Qalqalah dalam Ilmu Tajwid?

Definisi Qalqalah
Qalqalah (القلقلة) dalam ilmu tajwid adalah pantulan suara atau getaran ketika melafalkan lima huruf tertentu yang mati (sukun). Kelima huruf tersebut adalah:
ق (qaf), ط (tha), ب (ba), ج (jim), د (dal)
Huruf-huruf ini dikenal dengan istilah قطب جد (quthbu jad).
Fungsi Qalqalah
Qalqalah berfungsi untuk memperjelas dan memperindah bacaan huruf-huruf qalqalah yang mati, sehingga tidak terdengar samar atau terbuang suaranya.
Jenis-Jenis Qalqalah: Sugro dan Kubro
Qalqalah terbagi menjadi dua jenis utama berdasarkan posisi dan situasi bacaan:
- Qalqalah Sugro (Kecil): Qalqalah yang terjadi di tengah kata atau di akhir kata namun tidak dibaca waqaf.
- Qalqalah Kubro (Besar): Qalqalah yang terjadi ketika huruf qalqalah sukun berada di akhir kata dan bacaan tersebut diwaqafkan (dihentikan).
Ciri-Ciri Qalqalah Sugro
Huruf Qalqalah Sukun di Tengah atau Akhir Kata (Bukan Waqaf)
Ciri utama qalqalah sugro adalah huruf qalqalah yang sukun berada di tengah kata, atau di akhir kata tetapi bacaan tidak diwaqafkan (bacaan dilanjutkan).
Pantulan Suara Ringan
Suara pantulan (getaran) yang dihasilkan lebih ringan dan lembut daripada qalqalah kubro, karena huruf masih diapit huruf lain atau bacaan belum dihentikan total.
Tidak Berada di Akhir Bacaan atau Ayat
Qalqalah sugro tidak diakhiri dengan waqaf. Jika huruf qalqalah sukun berada di akhir kata tetapi tidak berhenti (lanjut bacaan), maka tetap dihitung sugro.
Contoh Qalqalah Sugro dalam Al-Qur’an
- Surat Al-Fil ayat 4:
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
(Kata طَيْرًا: huruf ط mati di tengah kata, suara memantul ringan.) - Surat Al-Balad ayat 20:
عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ
(Kata مُّؤْصَدَةٌ: huruf د sukun di tengah, pantulannya ringan.)
Ciri-Ciri Qalqalah Kubro
Huruf Qalqalah Sukun di Akhir Kata dan Dibaca Waqaf
Qalqalah kubro terjadi ketika huruf qalqalah sukun berada di akhir kata dan bacaan berhenti di situ (waqaf). Sering ditemukan di akhir ayat.
Pantulan Suara Lebih Kuat dan Jelas
Pantulan atau getaran suara lebih kuat, tegas, dan terdengar jelas, seolah-olah ada “letupan” suara di akhir bacaan.
Hanya Terjadi Saat Waqaf
Qalqalah kubro hanya muncul jika bacaan benar-benar dihentikan (waqaf) pada huruf qalqalah sukun di akhir kata.
Tidak Ditambah Harakat
Huruf qalqalah tetap sukun (mati) tanpa ditambah vokal apapun, sehingga suara pantulannya murni dan khas.
Contoh Qalqalah Kubro dalam Al-Qur’an
- Surat Al-Ikhlas ayat 1:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
(Kata أَحَدٌ: waqaf pada huruf د sukun, suara “d” terdengar memantul jelas.) - Surat Al-Masad ayat 1:
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ
(Kata تَبَّتْ: waqaf pada huruf ت sukun, suara “t” memantul jelas.) - Surat Al-Falaq ayat 5:
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
(Kata حَسَدَ: waqaf pada huruf د sukun, suara “d” memantul.)
Tabel Perbedaan Qalqalah Sugro dan Kubro
Jenis Qalqalah | Letak Huruf | Saat Terjadi | Kekuatan Pantulan | Contoh Ayat |
---|---|---|---|---|
Sugro | Tengah/akhir kata (bukan waqaf) | Saat tidak waqaf | Ringan | يَقْطَعُونَ (Yaqṭa’ūn) |
Kubro | Akhir kata/akhir bacaan (waqaf) | Saat waqaf | Kuat, jelas | أَحَدْ (Aḥad – waqaf) |
Cara Membaca Qalqalah Sugro dan Kubro dengan Benar
Tips Membaca Qalqalah Sugro
- Ucapkan huruf qalqalah secara ringkas, pantulannya tidak berlebihan.
- Jangan sampai suara terlalu keras, cukup memantul ringan.
Tips Membaca Qalqalah Kubro
- Berhentilah secara total di huruf qalqalah sukun pada akhir kata.
- Pastikan suara pantulan tegas, kuat, dan terdengar jelas tanpa tambahan vokal.
- Latih pengucapan dengan mendengar qari’ profesional atau bersama guru tahsin.
Manfaat Memahami Qalqalah Sugro dan Kubro
- Membantu menjaga keaslian dan keindahan bacaan Al-Qur’an.
- Membuat tajwid semakin benar dan tartil.
- Menghindari perubahan makna akibat kesalahan pantulan suara.
- Memudahkan membedakan hukum bacaan lain seperti idgham, ikhfa, dan iqlab.
FAQ Seputar Qalqalah Sugro dan Kubro
Q: Apa akibat jika qalqalah tidak dilakukan dengan benar?
A: Bacaan menjadi samar, bahkan bisa mengubah makna kata dan mengurangi keindahan tilawah.
Q: Apakah semua huruf mati di akhir ayat harus dipantulkan?
A: Hanya huruf-huruf qalqalah (ق ط ب ج د) yang wajib dipantulkan sesuai kaidah sugro/kubro.
Q: Bagaimana cara latihan qalqalah yang benar?
A: Berlatih dengan guru tajwid, rekaman qari’ profesional, dan sering membaca ayat-ayat yang mengandung qalqalah.
Qalqalah sugro dan kubro adalah dua hukum tajwid yang sering ditemui saat membaca Al-Qur’an. Sugro terjadi saat huruf qalqalah sukun ada di tengah atau akhir kata tanpa waqaf, dengan pantulan suara ringan. Kubro terjadi saat huruf qalqalah sukun di akhir kata dan diwaqafkan, menghasilkan pantulan suara yang kuat dan tegas. Memahami dan membedakan ciri-ciri kedua jenis qalqalah ini akan meningkatkan kualitas bacaan, menjaga keaslian, serta memperindah lantunan Al-Qur’an. Terus berlatih dan pelajari hukum tajwid agar tilawahmu makin tartil dan mendapat keberkahan.