Kumpulan Contoh Idgham Bighunnah

Diposting pada

Idgham Bighunnah

Idgham bighunnah adalah apabila nun mati atau tanwin menghadapi huruf ya (ي), nun (ن), mim (م) dan wau (و) yang dikumpulkan pada kata (يَنْمُوْ). Idgham bighunnah disebut juga idgham maal ghunnah. Cara membacanya adalah nun mati dan tanwin dileburkan kepada huruf idgham bighunnah disertai dengung dua harakat. 

Syarat berlakunya idgham adalah nun sukun dan huruf idgham bighunnah harus berbeda kalimat. Apabila nun sukun bertemu huruf idgham bighunnah pada satu kata maka hukumnya idzhar muthlaq.

Baca Juga : Idgham Mimi

Izhhar muthlaq atau izhhar wajib adalah apabila nun mati bertemu ya’ dan wawu pada satu kata. Disebut izhhar muthlaq karena seluruh ulama ahli qiraat sepakat tentang hukum idzhhar tersebut.

Izhhar muthlaq terdapat pada 4 kata, yaitu (الدُّنْيَا), (بُنْيَانٌ), (قِنْوَانٌ) dan (صِنْوَانٌ). Contoh ayat yang terdapat idzhar muthlaq:

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ (الملك:5)

كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوْصٌ (الصف:4)

وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ (الأنعام:99)

وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَى بِمَاءٍ وَاحِدٍ (الرعد:4)

Cara membaca idzhar muthlaqa adalah melafalkan nun mati sesuai dengan makhraj dan sifatnya. Makhraj nu adalah ujung lidah di bawah makhraj lam bertemu dengan dari langit-langit atas. Sifat nun adalah tawasuth, jahr, istifal, infitah, dan idzlaq.

Salah satu faidah keempat kata tersebut tidak diidghamkan karena takut tertukar dengan kata  (الدُّيَّا), (بُيَّانٌ), (قِوَّانٌ) dan (صِوَّانٌ).

Baca Juga : Ikhfa Haqiqi dan Syafawi

Jenis Idgham Bighunnah

Menurut jenisnya idgham memiliki 3 jenis, yaitu Idgham Mutajanisain, Idgham Mutamatsilain, dan idhgam mutaqaribain.

  1. Idgham muthamatsilain adalah pertemuan antara dua huruf yang sama sifat dan makhrajnya, seperti huruf dal bertemu dengan huruf dal dan sebagainya, dan Hukum wajib diidghamkan. Contohnya: ﻗَﺪ ﺩَﺨَﻠُﻮاْ
  2. Idgham mutaqaribain merupakan pertemuan antara dua huruf yang sifat serta makhrajnya hampir sama, seperti huruf ba’ bertemu dengan huruf  mim, qaf bertemu dengan kaf dan tha’ bertemu dengan dzal. Contohnya: ﻧَﺨْﻠُﻘڪُﻢْ
  3. Idgham mutajanisain merupakan pertemuan antara dua huruf yang sama makhrajnya tetapi tidak sama sifatnya seperti pertemuan antara huruf ta’ dengan tha, lam dengan ra’ serta dzal dengan zha. Contohnya: ﻗُﻞ ﺭَﺏﱢ

Contoh  Hukum Idgham Bighunnah (Ma’al ghunnah)

1.  Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu Ya [ي]

لِمَنْ يَرَى

Tulisan aslinya adalah liman yaraa, dan dibacanya adalah limayyaraa

اَنْ يَتُوْبُ

Tulisan aslinya adalah an yatuubu dibacanya adalah ayyatuubu

وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ

Tulisan aslinya adalah wujuuhun yaumaidzin, dibacanya adalah wujuuhuyyaumaidzin

لِقَوْمٍ يُوْقِنُوْنَ

Tulisan aslinya adalah liqoumin yuuqinuuna, dibacanya adalah liqoumiyyuuqinuuna

Baca Juga : Ikhfa Artinya

2. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu waw [و]

مِنْ وَرَائِهِمْ

Tulisan aslinya adalah man waraa ihim, dan dibacanya adalah mawwaraa ihim

 عِوَجاًوَلاَاَمْتاَ

Tulisan aslinya adalah ‘iwajaan wa laa amtaa dibacanya adalah ‘iwajaawwa laa amtaa

عَذاَبٌ وَاصِبٌ

Tulisan aslinya adalah ‘adzaabun waasibun, dibacanya adalah ‘adzaabuwwaasibun

قُوَةٍ وَلاَ ناَصِرٍ

Tulisan aslinya adalah quwwatin wa laa naashirin, dibacanya adalah quwwatiwwa laa naashirin

 

3. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu mim [م]

نَكُنْ مَعَكًمْ

Tulisan aslinya adalah nakun ma‘akum, dan dibacanya adalah nakumma‘akum

فَتْحاً مُبِيْناً

Tulisan aslinya adalah fathan mubiinan dibacanya adalah fathammubiinan

لَكَفُوْرٌمُبِيْنٌ

Tulisan aslinya adalah lakafuurun mubiinun, dibacanya adalah lakafuurummubiinun

مِنْ ماَءٍمَهِيْنٍ

Tulisan aslinya adalah min maaa in mahiinin, dibacanya adalah mimmaaa immahiinin. Untuk contoh ini ada 2 sekagus, yaitu nu sukun bertemu mim yang berwarna merah, dan tanwin [kasroh tanwin] bertemu mim yang berwarna biru

Baca Juga : Idzhar Halqi

 4. Contoh Nun [نْ] Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu nun [ن]

مِنْ ناَصِرِيْنَ

Tulisan aslinya adalah min naa shiriina, dan dibacanya adalah minnaa shiriina

عَنْ نَفْسِهِ

Tulisan aslinya adalah ‘an nafsihi dibacanya adalah annafsihi

حِطَةٌ نَغْفِرْلَكُمْ

Tulisan aslinya adalah hiththotun naghfirlakum, dibacanya adalah hiththotunnaghfirlakum

دَرَجاَةٍ مَنْ نَشَاءَ

Baca Juga : Contoh Izhar 

Tulisan aslinya adalah darajaatin man nasyaa a, dibacanya adalah darajaatimmannasyaa a. Dalam kasus ini ada dua idhgom bi ghunnah, yaitu tanwin bertemu mim [warna biru], dan nun sukun bertemu nun yang berwarna merah

Baca Juga : Contoh Mad Thobi’i