Pembahasan Isim Mudzakkar
Daftar Isi Artikel
Secara bahasa isim mudzakkar artinya adalah laki-laki, ini definisi mudzakkar secara bahasa artinya laki-laki. Jadi seluruh kata yang termasuk ke isim mudzakkar maka dianggap untuk laki-laki. Sedangkan menurut istilah isim mudzakkar adalah istilah atau terminologi untuk kata-kata yang masuk ke dalam jenis laki-laki/gentle. Lalu apa saja yang termasuk isim mudzakaar? Setidaknya kita bisa membagi menjadi 2 hal, 2 jenis kata yang masuk ke dalam isim mudzakkar
Baca Juga : Isim Majrur
1. Nama laki-laki
2. Semua kata dalam bahasa arab yang tidak mengandung ta marbuthoh, hukum asalnya adalah mudzakkar, kecuali ada beberapa kata yang tanpa ta marbuthoh namun masuk ke jenis muanats. Akan tetapi umumnya semua kata dalam bahasa arab yang tidak mengandung ta marbuthoh, kata tersebut termasuk mudzakkar.
Jadi ada 2 jenis, yang pertama nama laki-laki, yang kedua semua isim dalam bahasa arab yang tidak mengandung ta marbuthoh.
Kita bahas yang pertama nama laki-laki, seluruh nama yang digunakan untuk laki-laki maka termasuk mudzakkar, contohnya
-
زَيْدٌ
-
أَحْمَدُ
-
يُوْسُفُ
-
نُوْحٌ
semua nama ini merupakan mudzakkar. Begitupun juga dengan nama:
-
أُسَامَةُ
-
طَلْحَةُ
meskipun 2 nama tersebut ada ta marbuthoh di belakangnya, tetapi karna nama ini digunakan untuk laki-laki maka usamah dan tholhah termasuk mudzakkar. Ini jenis pertama dari isim mudzakkar
Kemudian yg ke-2 yang termasuk isim mudzakkar adalah seluruh isim yang dibelakangnya tidak ada ta marbuthohnya, contohnya:
-
كِتَابٌ (buku)
-
قَلَمٌ (pulpen)
-
ثَوْبٌ (baju)
Karena ketiga kata di atas tidak ada ta marbuthohnya maka kata tersebut adalah mudzakkar, ini adalah definisi sederhana dari mudzakkar.
Pembahasan Isim Muannats
Baca Juga : Isim Ma’rifah
Muannats secara bahasa artinya adalah wanita. Jadi pada dasarnya isim muannats adalah kata yang masuk ke dalam kategori wanita. Sama seperti isim mudzakkar, secara umum kita bisa membagi menjadi 2 jenis:
1. Nama wanita
2. Seluruh isim dalam bahasa adab yang diakhiri dengan ta marbuthoh maka isim tersebut adalah muannats.
Yang pertama untuk nama wanita contohnya:
-
عَائِشَةُ
-
خَادِجَةُ
-
فَاطِمَةُ
Begitupun dengan seluruh isim atau kata-kata benda yg diakhirnya ada ta marbuthoh nya maka ini adalah muannats, contohnya:
-
مَدْرَسَةٌ (sekolah)
-
جَامِعَةٌ (universitas),
-
مِرْوَحَةٌ (kipas angin)
-
نَافِذَةٌ (jendela)
seluruh kata ini mengandung ta marbutoh maka ini termasuk muannats. Namun ada juga kata yang tidak ada ta marbuthoh nya tetapi bukan merupakan muannats, contohnya nama budak nabi مَيْسَرَةُ, perlu diketahui bahwa maysaroh ini adalah bukan wanita tetapi maysaroh ini laki-laki.
Baca Juga : Isim Nakirah
Meskipun banyak orang indonesia yang salah faham dengan menamakan anak wanitanya dengan maysaroh, padahal maysaroh di bangsa arab adalah nama untuk laki-laki. Kata maysaroh meskipun ada ta marbuthoh nya, akan tetapi karna ini adalah nama laki-laki maka kata maysaroh termasuk isim mudzakkar.
Demikianlah apa yg saya sampaikan tentang isim mudzakkar dan isim muannats. Sebagai kesimpulannya isim mudzakkar adalah isim yang diperuntukkan untuk kelompok isim laki-laki, ada 2 kelompok besar. Kelompok besar yg pertama adalah nama laki-laki, seluruh nama laki-laki maka mudzakkar meskipun mengandung ta marbuthoh. Yang ke 2 seluruh kata benda yg tidak mengandung ta marbutoh maka dia mudzakaar.
Kemudian isim muannats adalah terminologi untuk seluruh karna benda yg masuk ke kategori feminin atau wanita. Sama dengan mudzakkar ada 2 kategori besar, yang pertama nama untuk wanita, seluruh nama wanita meskipun tidak ada ta marbuthoh nya sperti زَيْنَبُ maka ia tetap muannats. Seluruh nama wanita baik ada ta marbuthohnya maupun tidak ada ta marbuthohnya maka dia muannats. Yang ke-2 seluruh kata benda yg ada ta marbuthohnya maka dia muanntas, contohnya tadi مَدْرَسَةٌ، جَامِعَةٌ، مِرْوَحَةٌ،نَاِفَذَةٌ .
Akan tetapi yaa ikhwan nanti tidak sesimpel ini. Nanti akkan ada beberapa kata yang secara dzohir (secara tulisan) itu terlihat seperti mudzakkar tetapi secara maknawi dia adalah muannats, contohnya nanti seluruh anggota tubuh yang berpasangan atau yang ada 2 maka termasuk muannats. Contohnya mata عَيْنٌ, maka ainun ini karna ada 2, muannats. Kemudian Hأُذُنٌ (telinga) karna ada 2 maka dia muannats. Ini salah satu contoh dan faidah tambahan seluruh nama tempat, negara, wilayah juga termasuk muannats.
Definisi
Baca Juga : Isim Muannats
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain).
- MUDZAKKAR
Mudzakkar adalah isim yang dapat ditunjukkan dengan lafal isyarah ‘’هَذَآ “ seperti:
– رجلٌ : orang laki-laki
– حِصَانُ : kuda / keledai
– قَمَرٌ : rembulan
– كِتَابٌ : buku/kitab
Isim mudzakkar ini dapat berupa mudzakkar hakiki dan dapat berupa mudzakkar majazi.
- Mudzakkar Hakiki adalah lafal yang menunjukkan atas jenis kelamin laki-laki, baik berupa manusia atau binatang, Seperti :
– رَجُلٌ : orang laki-laki
– صَبِيٌّ : anak laki-laki
– اَسَدٌ : singa
– جَمَلٌ : unta
- Mudzakkar Majazi adalah lafal yang menunjukkan atas sesuatu yang di berlakukan atau digolongkan seperti lelaki walaupun sebenarnya bukan lelaki, Seperti :
– باُبٌ : pintu
– لَيْلٌ : malam
– بَدْرٌ : purnama
- MUANNATS
Muannats adalah isim yang dapat ditujuki dengan lafal isyara” هَذِه “ seperti:
– نَاقَتٌ : unta
– اِمْرأَةٌ : orang perampuan
– شَمْسٌ : matahari
– دَارٌ : kampung/rumah
Baca Juga : Isim Fa’il
Isim muannats ini ada empat macam yaitu : muannats lafzihi, muannats hakiki, muannats maknawi, dan muannats majazi.
- Muannats lafzihi adalah lafal yang ada tanda-tanda kemuannatsannya (ta’nits), baik lafal itu menunjukkan perempuan seperti: ”خَدِيْجة,فَاطِمَةُ Maupun menunjukkan lelaki seperti” بُهْمَة,زَكَرِياَّءُ, حَمْزَةُ, طَلْحَةُ
- Muannats hakiki adalah lafal yang menunjukkan perempuan, baik manusia atau binatang seperti :ٌ,غُلاَمَت,اِمْرأةٌ
- Muannats maknawi adalah lafal yang menunjukkan perempuan akan tetapi tidak ada tanda perempuan (ta’nits ) pada lafal tersebut seperti :زينب هِنْذٌ سُعاَدُ“ muannats maknawi ini adalah termasuk golongan muannats hakiki (muannnats maknawi pasti muannats hakiki ), sedangkan muannats hakiki belum pasti muannats maknawi.
- Muannats majazi adalah lafal yang diberlakukan seperti muannats walaupun sebenarnya bukan muannats ( binatang atau manusia ) seperti :
– شَمْسٌ : matahari
– دَارٌ : rumah
– عَيْنٌ : mata
– رَخُلٌ : kaki
Ada beberapa isim yang dapat digolongkan mudzakkar dan dapat pula digolongkan muannats seperti :
– دَلْوٌ : timba
– سِكِّيْنٌ : pisau
– سَبِيْلٌ : jalan
– طَرِيْقٌ : jalan
– سُوْقٌ : pasar
– لِساَنٌ : lisan/lidah
– ذِراعٌ : dzira’
– سِلاَحٌ : pedang
– صَاعٌ : shaa’
– عُنُقٌ : leher
– حَمْرٌ : tuak/arak
Dan sebagian lagi ada isim mempunyai tanda muannats (ta’nits) akan tetapi isim tersebut bisa digolongkan lelaki (mudzakkar) dan bisa pula digolongkan perempuan (muannats) seperti:
– سَخْلَةٌ : anak kambing
– شَاةٌ : kambing
– حَيَّةٌ : ular
– رِبْعَةٌ : yang sedang
Cara membedakan kata benda mudzakar dan mu’annats
- Ciri hakiki, yaitu dengan melihat jenis kelamin (manusia, binatang).
Contoh: مــــــــُؤَنَّــثــــــــــــــــــ مـــــَذَكــــــــــــَر
الْمَرْئَةُ Seorang wanita مُحَـــــدٌ Muhammad
فَاطِمَةُ Fatimah الــرَّ جُــلُ Seorang laki-laki
الدُّجِاجَةُ Ayam betina اَلدِّيْــــكُ Ayam jantan
- Ciri Majazi, yaitu dengan mengelompokkan bahasa. Untuk Mu’annats biasanya ditandai dengan beberapa hal berikut ini.
- Diakhiri dengan huruf ta’ marbuthoh (ة ), contoh:
فَاطِمَةُ Fatimah الدُّجِاجَةُ Ayam betina
عائشةُ ‘Aisyah الْمَرْئَةُ Seorang wanita
رُقَيَةُ Ruqayah الدَّرَجَةُ Sepeda
خَدِيْجَــةُ Khadijah مَدْرَسَةٌ sekolahan
- Berpasang-pasangan
Neraka اَلنَّـــارُ Pasangannya الْجَـــــنَّةُ Surga
Langit السَّمَــأُ pasangannya اَلاَرْضُ bumi
Baca Juga : Isim Maf’ul
TANDA-TANDA TA’NITS
Ada 3 (tiga) tanda yang menunjukkan bahwa suatu isim itu termasuk muannats, yaitu :
- Ta’marbuthah ( ة) seperti :” فَاطِمَةٌ“
- Alif ta’nits maqshurah seperti : “ سَلْمَى“
- Alif ta’nits mamdudah seprti : “ حَسَنَاءُ“