Isim Mufrad

Diposting pada

Pengertian Isim Mufrad (مُفْرَدٌ )

Semua isim yang menunjukan arti satu atau tunggal, tidak ada tanda khusus untuk menentukan isim mufrad, karena bentuk isim mufrad adalah bentuk pertama tanpa ada tambahan huruf sama sekali.
Contoh:

Baca Juga: Jumlah Mufidah 

Buku
كِتَابٌ

Sekolah
مَدْرَسَةٌ

Pena
قَلَمٌ
Perhatikanlah contoh di atas, semuanya merupakan bentuk asli, tanpa ada tambahan huruf, secara lafadz contoh-contoh di atas sudah menunjukan arti satu, tanpa harus ditambah kata bilangan 1 , tapi jika anda membaca tulisan Arab dan menemukan isim mufrad yang disertai dengan bilangan, maka itu adalah taukid (penguat) yang menunjukan bahwa jumlah barangnya adalah satu, contoh : كِتَابٌ وَاحِدٌ artinya ‘satu buku’, kata kitabun merupakan isim mufrad, tapi disertai dengan kata bilangan waahidun.
Baca Juga : Mubtada Khobar

Definisi Isim Mufrod.

Isim mufrod atau kata tunggal adalah asal dari seluruh bentuk artinya pada dasarnya seluruh kata nantinya akan merujuk pada isim mufrod ini. Tatsniyyah adalah perubahan dari mufrod, kemudian jamak adalah versi jamak dari isim mufrod. Oleh karena itu supaya mudah nanti ada kaidahnya atau rumusnya.

Kata tunggal yang sering kita temui di dalam percakapan sehari-hari, dijelaskan dalam table dibawah ini:

CONTOH Pengucapan PENJELASAN
قَلَمٌ Qolamun Sebuah pulpen
كِتَابٌ Kitabun Sebuah buku
مُسْلِمٌ Muslimun Orang Islam (Seorang Muslim)
مُسْلِمَةٌ Muslimatun Seorang Muslim tapi untuk wanita yaitu disebut seorang Muslimah
مُؤْمِنٌ Mukminun Seorang yang beriman
مُؤْمِنَةٌ Mukminatun Seorang yang beriman untuk wanita atau disebut Mu’minah

Baca Juga: Jamak Muannats Salim

Jadi dalam bahasa arab dibedakan antara yang mudzakkar dengan yang muannats dengan cara memberi ta marbuthoh nya.

Mudzakkar Dgn cara memberi Menjadi Muannats
مُسْلِمٌ ta marbuthoh مُسْلِمَةٌ
مُؤْمِنٌ ta marbuthoh مُؤْمِنَةٌ

 

Sedangkan kata قَلَمٌ dan kata كِتَابٌ ini termasuk isim lighoyri ‘aaqil (untuk sesuatu yang tidak berakal), bahasa sederhananya ini adalah kata benda. Adapun مُسْلِمٌ kemudian مُؤْمِنٌ ini termasuk lil ‘aaqil artinya berakal. Nama-nama ini atau sifat-sifat ini digunakan untuk manusia.

Baca Juga : Tashrif Lughawi dan Istilahi

Kita perlu mengetahui adanya istilah lil ‘aaqil yakni kata-kata yang diperuntukkan untuk yang berakal yaitu manusia, ada pula kata-kata yang masuk ke lighairil ‘aaqil yakni kata-kata yang tidak berakal artinya kata benda, contohnya pulpen dan buku. Ini penting untuk bisa mengetahui rumus perubahan dari isim mufrod ke tatsniyyah dan jamak karna ada sedikit perbedaan antara perubahan dari isim mufrod ke jamak untuk lil ‘aaqil dan untuk li ghayril ‘aaqil. InsyaAllah kita akan bahas kemudian.

Baca Juga : Pengertian Rawi